Pilpres 2024

Ada 7 Nama yang Masuk Kriteria Jokowi untuk Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Ganjar Pranowo resmi diumumkan sebagai bakal Calon Presiden (Capres) yang diusung PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Instagram @jimboengmotret
Presiden Jokowi menyebut nama Ridwan Kamil sebagai salah satu Cawapres yang sesuai kriteria dan dapat dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. 

TRIBUNAMBON.COM - Ganjar Pranowo resmi diumumkan sebagai bakal Calon Presiden (Capres) yang diusung PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Ganjar Pranowo kemudian menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) shalat Idul Fitri di Masjid Besar Sheikh Zayed, Solo, Sabtu (22/4/2023).

Seusai shalat Idul Fitri, Jokowi menyebut sejumlah nama bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang bisa dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

Menurut Jokowi ada 7 nama yang sesuai dengan kriteria sebagai pasangan Ganjar Pranowo untuk menghadapi Pemilu 2024.

Salah satu nama yang disebut Jokowi yakni Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Banyak, ada Pak Erick (Thohir), ada Pak Sandiaga Uno, kan banyak kan." 

"Ada pak Mahfud, Cak Imin, ada Pak Ridwan Kamil, kan banyak, ada Pak Airlangga, nah termasuk Pak Prabowo," ungkap Jokowi, Sabtu (22/4/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Presiden Jokowi menyebut nama Ridwan Kamil sebagai salah satu Cawapres yang sesuai kriteria dan dapat dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
Presiden Jokowi menyebut nama Ridwan Kamil sebagai salah satu Cawapres yang sesuai kriteria dan dapat dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. (Instagram @jimboengmotret)

Dihari yang sama, Ridwan Kamil berpamitan dengan warga Jawa Barat karena Idul Fitri tahun 2023 merupakan momen lebaran terakhirnya menjadi Gubernur Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan Ridwan Kamil saat mengikuti shalat Idul Fitri di Masjid Raya Al Jabbar, Sabtu (22/4/2023).

Dalam momen tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil mengungkapkan sejumlah pencapaian selama menjabat sebagai orang nomor satu di Jawa Barat.

Baca juga: Pedagang Ayam Potong Akui Penjualan Mulai Menurun Sehari Setelah Lebaran 1444 H

Baca juga: H+1 Lebaran, Suasana Sepi di Pasar Tulehu - Maluku Tengah

Baca juga: Rujak dan Kelapa Muda Masih jadi Kuliner Incaran Wisatawan di Pantai Natsepa - Maluku Tengah

Selain itu, Kang Emil dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum juga meminta maaf kepada para warga jika selama menjabat melakukan kesalahan.

"Sekaligus tadi saya pamit bersama Pak Uu, karena ini mungkin lebaran terakhir bersama, karena tahun-tahun depan kami tidak tahu takdir Allah seperti apa."

"Tapi minimal di hari ini kita menyampaikan permohonan maaf dan pamit, mudah-mudahan warga Jawa Barat bisa menerima plus minusnya apa yang sudah kami dedikasikan," paparnya, dikutip dari TribunJabar.com.

Politisi Partai Golkar tersebut merasa bahagia karena lebaran tahun ini warga dapat berlibur setelah pandemi Covid-19 yang mulai surut.

Ia juga telah mengantisipasi lonjakan wisatawan yang akan berlibur ke Jawa Barat dengan menerjunkan sejumlah aparat kepolisian.

"Ya itu sudah diantisipasi ya, ratusan destinasi wisata mulai siang ini sampai nanti arus mudik mungkin seminggu ke depan."

"Dari kepolisian sudah diperbantukan banyak tim, daerah-daerah juga sama. Yang penting jaga ketertiban, kalau ada apa-apa bisa hubungi kepolisian," tuturnya.

Cerita Ganjar Kala Ditelepon Hasto untuk Datang ke Jakarta Jadi Capres PDIP

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bercerita mengenai jelang dirinya diputuskan menjadi bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP).

Ganjar mengatakan dirinya sedari awal tak pernah memikirkan akan menjadi capres yang diusung PDIP.

Bahkan, dia mengaku hampir tak peduli dengan berbagai spekulasi tentang dirinya menjadi capres.

"Saya tidak tahu dan saya tidak pernah memikirkan itu. Jadi di tengah spekulasi semuanya berita berseliweran dari media juga mengangkat cerita-cerita itu, hampir-hampir saya tidak peduli," kata Ganjar dalam podcast YouTube Najwa Shihab, Minggu (23/4/2023).

Namun, Ganjar mengaku mendapat telepon dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk datang ke Jakarta.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (16/6/2022). (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

"Maka tiba-tiba muncul saya ditelepon harus ke Jakarta dan saya tidak memberitahukan siapapun termasuk anak istri saya," ujarnya.

Saat ditelepon Hasto, Ganjar mengaku diberitahu akan menjadi capres dan meyakini bakal ada kejutan.

"Ya pada saat telepon itu diberikan (akan jadi capres PDIP) iya, maka saya bilang ini pasti akan ada kejutan yang ramai begitu," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan secara resmi Ganjar sebagai bakal calon presiden PDIP di Pilpres 2024 hari ini, Jumat (21/4/2023) di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Megawati menyebutkan penentuan Gubernur Jawa Tengah dilakukan setelah melewati proses panjang.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim menetapkan saudara Ganjar Pranowo yang sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk di tingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari PDIP," kata dia saat melalui siaran daring.

Pengumuman calon presiden dari PDIP itu disampaikan Megawati secara daring dan dihadiri oleh seluruh kader dan simpatisan PDIP seluruh Indonesia.

(Tribunnews.com/Mohay/ Fersianus Waku) (TribunSolo.com/Andreas Chris) (TribunJabar.com/Muhammad Syarif)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved