Kepemiluan

Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Ini 4 Kriteria Cawapresnya

Maka dari itu, dalam perjalanannya, Anies diberi keleluasaan untuk berkomunikasi guna membangun kerja sama dengan partai-partai yang kini memiliki kur

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Ilustrator: KOMPAS.com/ANDIKA BAYU SETYAJI)
PILPRES 2024: Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sejumlah nama tokoh politik bermunculan yang disebut berpotensi jadi Calon Wakil Presiden ( Cawapres ) pendamping Anies Baswedan. 

JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Dengan terbentuknya Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan akhirnya mendapatkan tiket untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Koalisi tersebut mengeklaim, tak lama lagi mereka akan melakukan deklarasi resmi untuk menentukan pasangan capres-cawapres 2024 pilihan mereka.

Maka dari itu, dalam perjalanannya, Anies diberi keleluasaan untuk berkomunikasi guna membangun kerja sama dengan partai-partai yang kini memiliki kursi di parlemen untuk memperluas basis dukungan politik.

Adapun Anies sendiri diberi mandat penuh oleh koalisi untuk menentukan sosok cawapres yang akan dipilih.

Hanya saja, ada lima kriteria cawapres yang harus dipenuhi.

Berikut kriteria cawapres yang dicari Anies:

  1. Berkontribusi dalam pemenangan, diwujudkan dengan tingkat elektabilitas yang tinggi dan tingkat kerentanan politik yang rendah
  2. Berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi Berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif
  3. Memiliki visi yang sama dengan calon presiden
  4. Berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal

Jalan Anies dideklarasikan jadi capres 2024 Semua bermula ketika Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, pada Senin, 3 Oktober 2022.

Saat itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang langsung mendeklarasikan Anies. Anies juga hadir dalam deklarasi tersebut.

"Pilihan capres Nasdem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah akhir Nasdem memberikan seorang sosok Anies Baswedan," ujar Paloh.

"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya: Why not? The best," sambung dia.

Sejak itu, Nasdem tampak selalu berjalan beriringan dengan dua partai oposisi, yakni Demokrat dan PKS.

Mereka bahkan menamakan diri sebagai Koalisi Perubahan, dengan tim kecil yang selalu rutin bertemu untuk mematangkan koalisi.

Paloh pun telah mendeteksi risiko deklarasi yang ia lakukan.

Baca juga: Politisi yang Disebut Berpotensi Dampingi Anies di Pilpres 2024, Ada Ridwan Kamil hingga Khofifah

Sebab, bagaimanapun juga, Nasdem merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara itu, Anies selama ini selalu dianggap sebagai antitesis dari Presiden Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved