Gerhana Matahari Total

Catat Ya! Hari Ini Bakal Terjadi Gerhana Matahari di Maluku, Puncaknya Pukul 13.22 WIT

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Luthfy Pary mengatakan warga Maluku bisa menyaksikan fenomena yang terjadi

Muhammad Rayhan
Ilustrasi gerhana matahari 

TRIBUNAMBON.COM --  Fenomena astronomi Gerhana Matahari Total akan terjadi hari ini, Kamis (20/4/2023).

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Luthfy Pary mengatakan warga Maluku bisa menyaksikan fenomena yang terjadi 216 tahun lalu ini.

Ia memaparkan, sebagian wilayah Maluku mengalami Gerhana Matahari Hibrida karena merupakan wilayah utara dan selatan dari jalur gerhana matahari total.

Durasi gerhana matahari sebagian itu dapat diamati di sejumlah wilayah Maluku, khususnya di Ambon selama 3 Jam 9 menit 28.7 detik yakni di pukul13:34 WIT. Sedangkan gerhana matahari total dapat diamati di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, pada 20 April 2023.

Gerhana matahari total dapat diamati di Pulau Kisar dengan durasi terlama di Indonesia yaitu Selama 3 Jam 10 menit 32 detik. Durasi puncak gerhana di Pulau Kisar selama satu menit lima detik pada pukul 13.22.56 WIT.

Baca juga: Gerhana Matahari Hibrida di Ambon Jam Berapa? Catat Waktunya!

Baca juga: Gerhana Matahari Kamis 20 April 2023 Bisa Dilihat di Maluku, Berikut Prakiraan Cuaca saat Gerhana

Ia menyatakan fenomena gerhana matahari pada 20 April 2023 itu merupakan Gerhana Matahari Hibrida.

Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris, sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari, dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan nulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.

Gerhana Matahari Hibrida merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena, sehingga peristiwa itu relatif terjadi cukup langka.

Selain itu posisi pengamat mempengaruhi besar magnitudo gerhana yang akan teramati, sehingga pengamatan kedua gerhana tidak dapat dilakukan secara bersamaan dan dilokasi yang sama.

Pihaknya lanjut dia, akan melakukan pengamatan fenomena Gerhana Matahari Hibrida sebagian di kawasan Tugu Christina Martha Tiahahu, Karang Panjang Ambon, pada hari ini mulai pukul 10.30 WIT.

Pada pemantauan gerhana matahari, lanjut dia, BMKG menyiapkan peralatan teropong yang bisa digunakan masyarakat untuk melihat langsung proses gerhana.

"Masyarakat yang ingin melihat fenomena gerhana matahari sebagian dapat datang langsung, karena kami terbuka untuk umum," kata Luthfy Pary. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved