Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri Jatuh pada Jumat, 21 April 2023, Kemungkinan Beda dengan Pemerintah

Idul Fitri tahun 2023 ini kemungkinan akan ada perbedaan hari antara pemerintah dan Muhammadiyah yang telah menetapkan jatuh pada 21 April 2023.

Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Idul Fitri tahun 2023 ini kemungkinan akan ada perbedaan hari antara pemerintah dan Muhammadiyah yang telah menetapkan jatuh pada 21 April 2023. 

Penelitti astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaludin, mengatakan Hari Raya Idul Fitri 2023 diperkiarakan tidak akan seragam.

Hal ini berbeda dengan awal puasa yang serentak dilakukan bersamaan pada 23 Maret 2023. 

Dikutip dari laman blog pribadinya, Thomas mengatakan Idul Fitri 2023 akan berbeda bukan karena perbedaan metode hisab dan rukyat, tetapi karena perbedaan kriteria.

Pada siang 20 April 2023 terjadi gerhana matahari di Indonesia.

Gerhana matahari dapat dianggap sebagai ijtimak (konjungsi) yang teramati.

Gerhana matahari sebagai kondisi ijtimak memang menunjukkan akhir siklus bulan mengitari bumi. Tetapi, itu tidak bisa dijadikan dasar penentuan bulan baru Hijriyah.

AWAL RAMADAN - Petugas dari Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, melakukan pemantauan terkait hilal untuk menetapkan awal Ramadan 1444 H di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (22/3/2023). Falakiyah PWNU DKI Jakarta, menetapkan awal Ramadan jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)
AWAL RAMADAN - Petugas dari Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, melakukan pemantauan terkait hilal untuk menetapkan awal Ramadan 1444 H di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (22/3/2023). Falakiyah PWNU DKI Jakarta, menetapkan awal Ramadan jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023. (WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha)

Secara hukum (fikih), dasar penetapan bulan baru Hijriyah harus berdasarkan pengamatan atau posisi bulan saat maghrib.

Posisi bulan pada saat maghrib 20 April yang masih rendah di ufuk barat menjadi sebab perbedaan karena kriterianya berbeda.

Menurut kriteria wujudul hilal (bulan lebih lambat terbenam daripada matahari), pada saat maghrib bulan telah di atas ufuk.

Baca juga: THR PNS Cair H-10 Idul Fitri 2023, Berikut Besaran yang Akan Diterima Berdasarkan Golongannya

Menurut Muhammadiyah, pada 20 April, posisi bulan sudah di atas ufuk.

Atas dasar kriteria tersebut, Muhammadiyah mengumumkan Idul Fitri jatuh pada esok harinya, yaitu Jumat, 21 April 2023.

Sedangkan Kriteria baru Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) mensyaratkan tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Artinya, menurut kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) MABIMS, tidak mungkin terlihat hilal.

Oleh karenanya, awal Syawal atau Idul Fitri 2023 pada kalender NU, Persis, dan Pemerintah ditetapkan pada hari berikutnya, Sabtu, 22 April 2023.

Meski demikian, Thomas menyatakan kepastiannya diminta menunggu pengumuman pemerintah setelah Sidang Isbat. 

Selengkapnya penjelasan Thomas Djamaludin bisa Anda akses di LINK INI

(Tribunnews.com/Daryono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapan Idul Fitri 2023? Ini Versi Muhammadiyah dan Pemerintah, Ada Potensi Beda Hari Lebaran.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved