Insentif Nakes

DPRD Maluku Desak Nasarudin Bayar Insentif Nakes RSUD Haulussy Ambon

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Rovik Afifudin mengatakan selaku pimpinan seharusnya bisa bertindak tegas menyelesaikan

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Tanita
Pertemuan Komisi IV DPRD Provinsi Maluku dengan tim juknis dan manajemen RSUD dr M. Haulussy Ambon, Rabu (5/4/2023) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - DPRD Maluku mendesak Direktur RSUD dr. M. Haulussy, Nazaruddin segera membayar insentif jasa Covid -19 Tenaga Kesehatan (Nakes)

Pasalnya, setelah turun langsung ke RSUD dr M Haulussy baru diketahui seluruh permasalahan telah selesai, termasuk sosialisasi dan penandatanganan. 

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Rovik Afifudin mengatakan selaku pimpinan seharusnya bisa bertindak tegas menyelesaikan seluruh proses dengan sigap.

"Sebenarnya masalah ini butuh kebijakan baik dari seorang pemimpin. Sekiranya jika nanti Direktur balik dari Jakarta, tinggal tanda tangan saja dan langsung dibayarkan," kata Afifudin usai on the spot ke RSUD, Rabu (5/4/2023).

Lanjut dijelaskannya, sebelumnya tim juknis seolah memperlambat proses pembayaran, namun berdasarkan pertemuan tim tersebut malah lebih inisiatif menyelesaikan.

Baca juga: Direktur RSUD Haulussy Ambon Dikecam karena Tak Bayar Insentif Nakes

Permasalahannya lainnya juga berada pada PPTK yang menolak menandatangani, lantaran ada yang menolak penandatangan berita acara.

Ditambahkannya, Nasaruddin semestinya segera mencari pengganti bila PPTK mundur, agar permasalahan tersebut segera diatasi.

“Masalah terakhir itu awalnya ada pada PPTK yang tidak bersedia, tetapi dari keterangan yang diberikan mereka bahwa PPTK sudah bersedia. Saya duga ini PPTK mundur karena ditakuti. Uangnya kan direkening, tinggal dikirimkan ke rekening-rekening tujuan, bukan manusia yang pegang,” tegasnya.

"Mudah-mudahan sebelum Ramadhan ini sudah bisa selesai dan dibayarkan,” imbuhnya.

Afifudin menegaskan agar Nasaruddin langsung membayar insentif 1.032 tenaga kesehatan itu setibanya dia dari Jakarta tanpa ada alasan apapun.

“Kalau sudah ok, maka semua tinggal dijalankan sesuai dengan rencana mereka di tanggal 12 April 2023,” tandasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved