Maluku Terkini
Desak PDIP Pecat Jodis Rumasoal, Gemafuru dan PMKRI: Jangan Jadi Partai Pelindung Kader Cabul
Seperi 'PDIP Jangan Jadi Partai Pelindung Kader Cabul'. Koordinator Lapangan, Bartholomeus Mayabubun mengatakan, PDIP seolah menutup mata atas tindak
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) didesak segera pecat Jodis Rumasoal.
Desakan itu disampaikan Gerakan Mahasiswa Alifuru (Gemafuru) dan PMKRI saat unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Maluku, Rabu (5/4/2023).
Jodis Rumasoal merupakan Legislator Seram Bagian Barat (SBB) yang diduga pernah melakukan pelecehan.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, belasan mahasiswa itu membawa spanduk berisikan seruan bagi Partai berlogo benteng merah itu.
Seperi 'PDIP Jangan Jadi Partai Pelindung Kader Cabul'.
Koordinator Lapangan, Bartholomeus Mayabubun mengatakan, PDIP seolah menutup mata atas tindakan Rumasoal kepada korban.
"Kami meminta pertanggungjawaban kasus yang marak diprotes sana sini namun tidak digubris DPD PDI-Perjuangan," kata Mayabubun, Rabu (5/4/2023).
Para aktivis ini mempertanyakan tindakan PDIP yang hingga kini tidak menjalankan kode etik ke Rumasoal.
Baca juga: Telanjur Sakit Hati, Keluarga Korban Tak Mau Maafkan Jodis Rumahsoal
"Kami membela kader kami yang dilecehkan oleh pejabat publik. Kami meminta jangan lindungi predator seksual, atau masyarakat akan mencap PDI-Perjuangan sebagai partai yang doyan pelihara kader cabul," tandasnya.
Diketahui, para mahasiswa ini berdemo mulai pukul 14.00 WIT
10 menit berdemo, tak ada satupun anggota DPRD dari Fraksi PDIP turun menemui mereka.
Termasuk Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun yang juga Fraksi PDIP.
Akhirnya, para mahasiswa itu diterima Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw dan Saudah Tethool.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.