Kekerasa Seksual
Telanjur Sakit Hati, Keluarga Korban Tak Mau Maafkan Jodis Rumahsoal
Pasalnya, ajakan pertama Jodis untuk CR supaya tidur di hotel dan memberi sejumlah uang telah dimaafkan asal perilaku itu tidak diulangi untuk kedua k
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Keluarga korban pelecehan seksual verbal di Desa Kairatu, Seram Bagian Barat ( SBB ) kembali menolak permintaan maaf yang kedua kali dari pihak Jodis Rumahsoal.
Pasalnya, ajakan pertama Jodis untuk CR supaya tidur di hotel dan memberi sejumlah uang telah dimaafkan asal perilaku itu tidak diulangi untuk kedua kalinya.
"Terhitung sudah dua kali. Keluarga Jodis datang dengan tujuan meminta maaf. Tetapi, saya sebagai orangtua menolak. Dari awal CR sudah berikan maaf, tetapi Jodis ulangi perilaku itu terus menerus," pungkas Ibu korban, Maria Rumahlatu melalui sambungan telepon kepada TribunAmbon.com, Senin (30/1/2023).
Harus dicatat, kultur sebagian besar wilayah di Maluku menjunjung tinggi perempuan selaku identitas keluarga, untuk itu perilaku Jodis bertentangan dengan sikap dimaksud.
Fatalnya lagi, Jodis sementara jabat anggota DPRD SBB, harusnya jaga tutur sapa, sopan-santun, dan etika dalam berkomunikasi, jangan anggap perempuan sebatas begitu saja.
Baca juga: Tega Ucap Kalimat Kotor, Ibu Korban Minta PDI-Perjuangan Ajari Jodis Rumahsoal Sopan Santun
"Saya sudah dengar semua ceritanya. Jujur, hati saya sakit sekali. Masa dia anggap perempuan serendah begitu. Padahal pejabat publik, kok pikiran sepicik begitu," ketusnya.
Terlebih, PMKRI melaporkan kasus ini dan bergulir di Bareskrim Polri, maka harus diselesaikan sebagaimana hukum yang berlaku di Indonesia.
"Perlu saya tegaskan, PMKRI sebagai organisasinya CR akan mengawal kasus ini hingga tuntas," tandasnya.
Diberitakan, keluarga korban harap Pengurus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengajari Jodis soal etika berkomunikasi dan sosial secara baik.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.