Sudah 93 Persen, Gedung Baru Pasar Mardika Ambon Bakal Rampung April 2023

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pengerjaan proyek Pasar Mardika di atas lahan bekas bangunan Gedung Putih Ambon kini telah capai 93 persen.

PPK Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Maluku, Iwan mengatakan, pihaknya mengusahakan proyek gedung Pasar Mardika yang baru itu selesai pada April 2023 mendatang, sesuai kontrak.

“Untuk progres pekerjaan memang sudah mencapai 93 persen dan kita masih on the track sesuai kontrak kerja yang akan berakhir dibulan April mendatang, kecuali kalau dua Minggu belum selesai kita perpanjang satu bulan kedepan juga,” kata Iwan kepada wartawan di lokasi proyek, Selasa (28/3/2023).

Dijelaskannya, proyek Pasar Mardika baru dengan anggaran Rp 122,6 Miliar ini sedang dalam tahapan pengerjaan pemasangan instalasi listrik, pengecatan, rolling door.

Serta pembuatan landscape atau halaman gedung yang estetik, namun tetap memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga.

"Bukan hanya landscape saja, kita juga masih melakukan pekerjaan mechanical, electrical dan flambing atau perpipaan yang masih terus berjalan agar ketika selesai diresmikan maka gedung pasar telah memenuhi standar,” tambahnya

Tak hanya itu, pihaknya juga mendesain area luar gedung lebih terbuka tanpa pagar pembatas.

Baca juga: Tak Ada Lapak, Pedagang Jualan di Dekat Puing Reruntuhan Gedung Putih, Pasar Mardika

Namun, tetap ada pembuatan akses jalan masuk untuk kendaraan gawat darurat seperti pemadam kebakaran dan ambulance.

Meskipun bagian dalam gedung juga dipasangi sistem fire sprinkle.

Serta ada pula pembuatan jalur khusus pembuangan sampah-sampah gedung.

Lanjut dikatakannya, gedung Pasar Mardika yang baru ini berkapasitss 570 kios dan 540 los.

Serta pusat kuliner sehingga total kapasitas sebesar 1300 pedagang di lahan seluas 20.750 meter persegi itu.

“Kita hanya siapkan 1.300 tempat sedangkan untuk jumlah pedagang bukan kewenangan kita lagi. Prinsipnya kita akan berupaya paling lambat Mei sudah tuntas semuanya,” tandasnya.

Diketahui, Mega Proyek ini telah dikerjakan padan tahun 2021 dengan menggunakan skema Multi Years Contract (MYC) APBN Tahun 2021-2023.

Proyek ini dikerjakan oleh  PT. Wijaya Karya, perusahaan BUMN dengan bangunan Gedung dan manajemen konstruksi oleh PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.(*)