Kebakaran di Masohi
Kronologi Kebakaran di Letwaru - Masohi, Api Membesar saat si Jago Merah Lapap 1 Unit Motor
Kebakaran tersebut menghanguskan tiga unit rumah warga milik Maseang, Kamarudin Tomagola dan Ibu Yesa. Ratna (24) anak dari salah satu korban pemilik
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Kebakaran hebat terjadi di depan SMA Negeri 3 Masohi, tepat di Lorong RT 08 Kelurahan Letwaru, Kecamatan Kota Masohi.
Kebakaran tersebut menghanguskan tiga unit rumah warga milik Maseang, Kamarudin Tomagola dan Ibu Yesa.
Ratna (24) anak dari salah satu korban pemilik rumah mengaku, awalnya api berasal dari garasi mobil.
Namun, dirinya sendiri tidak tahu pemicu munculnya api.
"Bukan koslet, kompor juga tidak digunakan, tapi tiba tiba saja ada api begitu," kata Ratna.
Lanjut, api mulai membesar ketika satu unit motor terbakar dan merembes dan menghanguskan satu unit mobil yang ada di garasi.
Dari situlah api mulai merambat ke rumah tetangga milik Ibu Yesa yang dikontrakkan kepada Awaludin Latif dan Ongen Tomagola hingga menghanguskan seluruh badan rumah milik Ongen.
"Awalnya cuma kecil tapi karena api bakar motor lalu sampai ke mobil dan pas mobil tabakar itu langsung api mulai besar itu sudah," jelas Ratna.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tiga Unit Rumah di Kompleks SMA Negeri 3 Masohi Ludes Terbakar
Ratna menambahkan, awal terbakar itu dirinya juga tidak bisa berbuat banyak dan hanya berteriak sehingga mengundang perhatian warga.
Namun, warga di kompleks itu juga tidak dapat berbuat banyak sehingga api dengan cepat menghanguskan seluruh bagian rumah.
Belum lagi tidak ada bantuan pemasangan kebakaran dari pemerintah daerah. Bahkan sudah kurang lebih satu jam api menghanguskan bangunan rumah barulah datang satu unit mobil damkar milik Satpol-PP Maluku Tengah.
"Tidak ada warga yang bantu karena air juga di sini tidak ada jadi tidak berbuat apa apa. Mobil pemadam juga nanti sudah sekitar satu jam lebih baru satu unit datang, tapi itu sudah habis terbakar," jelas Ratna.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun kerugian marmteril ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.