Wayame Jadi Satu-satunya Desa di Kota Ambon dengan Potensi Toleransi Umat Beragama, Ini Alasannya

Wayame merupakan satu-satunya desa di Kota Ambon dengan potensi toleransi antar umat beragama.

Mesya
Kepala Desa Wayame, Samsudin Menur saat diwawancarai TribunAmbon.com terkait potensi dan keunggulan Desa Wayame, Senin (6/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Desa Wayame, Samsudin Menur mengaku Wayame merupakan satu-satunya desa di Kota Ambon dengan potensi toleransi antar umat beragama.

Pasalnya, warga yang berdomisili di Desa Wayame adalah yang beragama Islam dan Kristen.

Namun, sudah berpuluh-puluh tahun lamanya, warga desa Wayame selalu hidup penuh dengan kedamaian, mampu menjaga kerukunan umat beragama.

“Kita punya kearifan lokal yang sedang berlangsung yaitu menjaga toleransi umat beragama. Beberapa waktu lalu juga ada peluncuran moderasi kerukunan umat beragama di Desa Wayame dan pemerintah menetapkan itu adalah untuk yang pertama kali,” kata Samsudin kepada TribunAmbon.com di ruang kerjanya Kantor Desa Wayame, Senin (6/3/2023).

Dijelaskan, untuk merawat perdamaian di Wayame, warga setempat kemudian membentuk Tim 20.

Tim 20 itu merupakan gabungan dari warga setempat yang dipercayai bisa merawat perdamaian yang ada baik dari agama Islam maupun Kristen.

Baca juga: Tim 20 Dilantik tuk Merawat Perdamaian di Wayame Ambon

Baca juga: Bodewin Wattimena Kagum Kehidupan Perdamaian di Wayame Ambon; Luar Biasa

Mereka-mereka ini harus berperan untuk meminimalisir cerita-cerita negatif yang membawa isu agama yang nantinya berdampak bagi perdamaian yang ada di Wayame.

Selain itu, Tim 20 juga dibuat sebagai wadah untuk mediasi bersama tokoh agama maupun tokoh masyarakat sebagai upaya menjaga kedamaian.

“Tim 20 itu terdiri dari Islam Kristen yang mereka jaga bagaimana bisa meminimalisir provokasi, cerita-cerita yang negatif, mereka juga sebagai wadah untuk mediasi bersama tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk adakan dialog keagamaan disini,” ungkapnya.

Selain toleransi umat beragama, Samsudin mengaku Desa Wayame juga memiliki potensi ketahanan pangan yang baik.

Dari ketahanan pangan yang ada, Pemerintah Desa (Pemdes) Wayame selalu mengembangkan potensi dimaksud melalui dana desa.

“Kita punya ketahanan pangan seperti pertanian. Makanya melalui dana desa kita beri bubuk bagi petani dan mengembangkan tanaman hidroponik,” cetusnya.

Tak hanya itu, Pemdes Wayame juga berencana untuk mengembangkan potensi ekowisata alam.

“Nanti kalau kita sudah bentuk BUMDes pasti akan kita laksanakan,” tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved