Ragam Tanggapan Komunitas Motor Soal Road Stud di Jalanan Kota Ambon

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Belum lama ini ruas sejumlah jalan di Kota Ambon terpasang lampu marka jalan atau Road Stud.

Road Stud berbentuk kotak dan menonjol, dengan ditenagai baterai dan tenaga surya.

Posisi pemasangannya yang berada tepat pada garis marka jalan pun mendapat beragam tanggapan.

Ada setuju ada juga yang merasa terganggu dengan marka jalan yang baru terpasang akhir 2022 itu.

"Pemasangan Road Stud membantu pengendara melihat batas jalur saat malam hari," ucap Pablo dari Komunitas Supermoto Indonesia Ambon Chapter kepada TribunAmbon.com, malam, Selasa (28/2/2023).

Namun Pablo tidak menyukai bentuknya yang menonjol lantaran cukup berbahaya bagi pengendara roda dua.

"Sisi buruknya dari segi desain lampu jalan tersebut ketinggiannya cukup membahayakan pengendara apabila ada kendaraan yg melewatinya dalam keadaan kencang. Cukup berbahaya apalagi di tambah dengan cuaca hujan pasti sangat mudah tergelincir dengan adanya lampu Road Stud tersebut," tuturnya.

Baca juga: Ada Road Stud di Jalanan Kota Ambon, Ini Fungsinya

Baca juga: Warga Sipil di Maluku Tengah Tewas Tertembak, Kapolresta Ambon: Kita Segera Uji Balistik

Berbeda dengan Alfaji Payapo, member Supermoto Ambon ini malah belum setuju pemangasan Road Stud di sepanjang jalan Y. Syaranamual.

Ini alasannya;

"Kita lihat di sepanjang jalan raya di daerah Batu Koneng sampai ke Hunuth dimana jalan raya atau aspal masih rusak (banyak lubang dan bergelombang). Harusnya itu yang diperhatikan sebelum memasang paku jalan. Apabila jalan aspalnya sudah mulus, barulah di pasang paku jalan," ungkapnya.

Lanjutnya, beberapa Road Stud lampunya juga sudah tidak berfungsi.

"Ada juga beberapa titik alat tersebut tidak berfungsi atau lampunya tidak menyala," tandasnya.

Di sisi lain, Alan dari komunitas Max Republik Ambon mengapresiasi pemerintah yang telah memasang Road Stud.

Menurutnya Road Stud mempermudah pengendara saat malam hari