Bentrok di Tulehu
Penjelasan Polisi soal Bentrok Pemuda di Tulehu, Ada Meninggal dan Luka-Luka
Membuat Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa (22) meninggal dunia, sedangkan Nazril Sanaky mengalami luka bacok
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Bentrokan dua kelompok pemuda di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Minggu (26/2/2023) dini hari sekitar pukul 03.30 WIT.
Akibat aksi saling serang secara spontan yang melibatkan pemuda Kampung Baru dan pemuda Kampung Lama, Negeri Tulehu.
Membuat Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa (22) meninggal dunia, sedangkan Nazril Sanaky mengalami luka bacok.
Kejadian ini dibenarkan Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes (Pol) Raja Arthur Lumongga Simamora lewat PS Kasi Humas, Iptu Moyo Utomo, Minggu malam.
Moyo, menegaskan, bentrokan berujung korban jiwa itu terjadi usai personil Polsek Salahutu dipimpin langsung Kapolsek AKP Umar La Maru menggelar patroli rutin setiap malam minggu.
”Sangat di sesali peristiwa itu terjadi setelah anggota selesai Patroli dan kembali ke Polsek baru mendengar telah terjadi aksi saling serang pada pukul 03.30 WIT,” jelas Moyo.
Kini, tim opsnal Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease bersama Polsek Salahutu, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum ((Ditkrimum) Polda Maluku langsung lakukan penyelidikan.
Guna mengungkap pelaku dibalik tewasnya Jipa pemuda berusia 22 tahun itu.
Kronologis dari Polisi
Menurut keterangan, saksi Ibra Lestaluhu, warga dusun Kampung Baru menerangkan bahwa awalnya korban bersama saksi dan teman-temannya dari arah Dusun Kampung Baru terlibat aksi baku lempar batu dengan Pemuda Dusun Kampung Lama.
Baca juga: PT. BPT Berkuasa di Terminal Mardika Pakai Nama Gubernur, Faisal: Pemerintah Lalai
Korban Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa, saat itu berada di samping pagar Masjid Jami Tulehu.
Tiba-tiba pelaku dari arah Dusun Kampung Lama dengan menggunakan Switer dan tutup kepala langsung menuju korban dan memanah korban menggunakan busur panah dengan jarak kurang lebih 10 meter.
"Busur panah itu menembus rusuk kanan korban, kemudian saksi dan teman-teman korban mengangkat korban untuk dilarikan ke RSUD Tulehu sekira pukul 04.10 WIT," tutur Moyo.
Lanjut, setelah tiba di RSUD dr. H. Ishak Umarella korbanSempat ditangani petugas medis, namun sekira pukul 05.19 WI korban di nyatakan meninggal dunia oleh Pihak Rumah Sakit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.