Gempa Guncang Maluku
BMKG Duga Munculnya Pulau 7.5 Pasca Gempa di Tanimbar adalah Gunung Api Lumpur
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Maluku, Lutfi Pary, kejadian itu disebut Mud Vulcano atau jika diartikan
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maluku menduga munculnya daratan serupa pulau pasca gempa 7,5 Magnitudo adalah gunung api lumpur.
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Maluku, Lutfi Pary, kejadian itu disebut Mud Vulcano atau jika diartikan dengan bahasa Indonesia berarti gunung api lumpur.
“Biasanya kita kenal dengan istilah Mud Vulcano. Saat itu muncul daratan atau pulau disekitar situ pasca gempa. Jadi Mud Vulcano memiliki arti sendiri kalau di Indonesiakan semacam gunung api lumpur,” kata Lutfi kepada TribunAmbon.com, Selasa (10/1/2023).
Dia menjelaskan, proses Mud Vulcano biasanya terjadi dengan dikeluarkannya material dari dalam bumi yang kemudian terjadi penumpukan daratan.
Fenomena serupa juga pernah terjadi di Pakistan.
Baca juga: Fenomena Pulau Timbul Pasca Gempa Magnitudo 7.5 di Tanimbar, Kapolres: Awalnya Ada Dalam Laut
Baca juga: Waspada Gempa, Ini Cara Menyelamatkan Diri
Saat itu, gempa dengan skala 7,8 Magnitudo mengguncang Pakistan pada 2013 lalu dan muncul lah fenomena serupa.
“Jadi kejadian itu memang serupa makanya kita duga kalau utu adalah gunung api lumpur. Jadi untuk membuktikannya memang perlu kajian lebih dalam,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas (Kadis) komunikasi dan informasi (Kominfo) KKT, Junus Frederick Batlayeri membenarkan adanya fenomena aneh yang muncul pasca gempa 7,9 Magnitudo.
Menurutnya, fenomena itu muncul di pagi hari dan sempat menghebohkan warga KKT.
“Kami lihat ada timbul keanehan-keanehan setelah gempa,” kata Frederick melalui telepon, Selasa (10/1/2023).
Dijelaskan, fenomena aneh yang muncul berupa timbulnya material lumpur yang berbentuk seperti pulau.
Ia menduga, material lumpur itu muncul lantaran guncangan gempa yang terlalu kuat.
“Jadi mungkin gempanha cukup besar sehingga muncul keanehan ini,” ungkapnya.
Ia mengimbau agar warga tetap waspada dalam melihat kondisi seperti ini.
“Dan jangan sampai termakan hoaks yang bukan-bukan,” tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.