Seleksi Bintara Polri

Ternyata, Berat Badan dan Luka di Wajah Juga Jadi Alasan Jose Tak Lolos Seleksi Bintara Polri

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat menepis tudingan kecurangan pelaksanaan seleksi yang disampaikan keluarga Jose

Editor: Adjeng Hatalea
Alfin
Cita-cita Jose Martines da Costa, anak guru honerer di Maluku untuk menjadi seorang polisi harus kandas. 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tak hanya Hepatitis B yang menjadi alasan Jose Martines da Costa tidak lolos seleksi Bintara Polri 2023 jalur Rekrutmen Proaktif (Rekpro), melainkan ada penyebab lainnya.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat menepis tudingan kecurangan pelaksanaan seleksi yang disampaikan keluarga Jose Martines da Costa.

“Jadi menurut peraturan kepolisian kalau ada Casis yang  reaktif saat tes kesehatan maka tidak lulus,” tegasnya kepada TribunAmbon.com, Kamis (22/12/2022) malam.

Menurutnya, reaktif Hepatitis B itu diketahui pada tahan II proses seleksi.

Sementara pada tahap I, Jose sebenarnya sudah gugur dengan penilaian Berat Badan (BB) dan terdapat luka pada wajah.

Sesuai dengan aturan perekrutan Bintara jalur Rekpro, pengumuman hasil tidak langsung di hari yang sama pelaksanaan seleksi, melainkan pada hari terakhir yang terjadwal.

Hasilnya pun adalah akumulasi dari keseluruhan pentahapan seleksi.

“Jadi jose ini tidak lulusnya di bagian Kesehatan, bukan saja reaktif hepatitis B melainkan juga fisiknya tidak memenuhi syarat,” pungkas mantan Kapolres Tual.

Baca juga: Dugaan Kecurangan Seleksi Bintara Polri, Fakaubun: Harus Profesional, Tak Boleh Ada Calon Titipan

Disebutkan, penjelasan terkait hasil seleksi Jose juga telah dijelaskan Kabid Dokes Polda Maluku Kombes Pol. Dr. Aris Sukarno serta Karo SDM Kombes Pol. Denny Yono Putro kepada orang tua Casis dan pengacaranya di Mapolda Maluku, Kamis (22/11/2022) siang.

Diberitakan, Marlan Ratuhanrasa protes lantaran anak satu-satunya tidak lolos seleksi Bintara Polri 2023 jalur Proaktif yang digelar Polda Maluku.

Perempuan yang akrab disapa Lana itu menilai ada kecurangan pentahapan seleksi.

Dugaan kecurangan itu diyakini usai anaknya, dinyatakan tidak lolos pentahapan seleksi kesehatan tahap II setelah dinyatakan Hepatitis B, Selasa (20/12/2022).

Lantas, karena khawatir akan kondisi Jose, Lana kemudian membawanya ke fasilitas kesehatan (Faskes) untuk pemeriksaan penuh (Medical Chek Up).

Baca juga: Ini Kata Ombudsman soal Dugaan Kecurangan Seleksi Penerimaan Bintara Polri Polda Maluku

Tidak satu Faskes, Lana mendatangi dua unit layanan kesehatan untuk memastikan vonis tersebut.

Namun, hasil Medical Chek Up menunjukan hasil Non Reaktif, Baik Hepatitis B hingga HIV Aids.

Dua hari sebelum seleksi Kesehatan tahap II, Kamis (10/11/2022), Jose juga telah mendatangi Klinik Agape untuk memastikan dia bebas penyakit.

Hasil pemeriksaan serupa tes di Dinkes dan Klinik Prodia, yakni Jose tidak menderita Hepatitis B seperti yang disebutkan panitia seleksi kesehatan tahap II.

“Sebelumnya sudah cek, hasilnya non reaktif, Curang anak saya tak sakit,” tuturnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved