Rawan Pelanggaran, Bawaslu Maluku Gelar Rakor Sentra Gakkumdu tuk Sambut Pemilu 2024

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Bawaslu Maluku menggelar rapat koordinasi (rakor) sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Ketua Bawaslu Maluku, Subair mengatakan Pemilu 2024 mendatang tentu memiliki tantangan besar. 

Pemilu 2024 tidak sama dengan tahun-tahun kemarin. 

Sebab, kali ini akan digelar secara serentak termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 

"Sehingga kerawanan itu bakal semakin meningkat. Makanya, digelar Rakor Sentra Gakkumdu untuk memperkuat sinergitas dan menyatukan persepsi kerja-kerja sentra Gakkumdu," kata Subair, Kamis (22/12/2022).

Menurutnya, pelanggaran yang sering terjadi pada pemilu yakni money politic atau politik uang.

Baca juga: Hutan Sagu Rutong Ambon Dikembangkan tuk Jadi Ekowisata dan Atasi Krisis Suplai Bahan Makanan

Baca juga: Operasi Lilin Salawaku, 3.140 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru

Meski hal itu mencederai generasi bangsa, tapi money politik sudah seperti satu persyaratan bagi para peserta pemilu untuk mendapatkan dukungan masyarakat.

"Hal ini biasanya terjadi di minggu tenang Pemilu. Makanya, sentra Gakkumdu harus punya pemahaman yang satu dalam melihat dan menyelesaikan dugaan laporan tindak pidana pemilu," cetusnya.

Sementara itu, Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Maluku, Rahmad Purwanto mengatakan, sentra Gakkumdu harus bertindak jujur dan adil. 

Dalam kerja-kerja nanti, tidak boleh memihak pada pihak tertentu atau salah satu dari peserta pemilu.

"Pesan pak Kajati, Gakkumdu harus menjadi wasit yang jujur dan adil. Manakala ditemukan adanya masalah, maka harus diselesaikan secara cepat, tepat dan akurat," kata Rahmad.

Ia juga meminta seluruh anggota Gakkumdu untuk dapat meningkatkan intensitas komunikasi, satukan tujuan agar setiap permasalahan yang timbul bisa diselesaikan dengan baik. (*)