Kebakaran di Ambon
Pengungsi Kebakaran Lorong Tahu Butuh Bantal, Kain dan Kipas Angin
Salah seorang pengungsi, Sutia mengatakan suhu dalam tenda juga sangat panas sehingga kipas angin juga dibutuhkan.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Selain pakaian dalam dan kebutuhan bayi, pengungsi kebakaran Lorong Tahu juga membutuhkan bantal dan kain.
Salah seorang pengungsi, Sutia mengatakan suhu dalam tenda juga sangat panas sehingga kipas angin juga dibutuhkan.
"Iya setelah beberapa hari tinggal di tenda pengungsian kami ternyata juga membutuhkan bantal dan kain serta kipas angin," ucap salah satu pengungsi, Sutia kepada TribunAmbon.com, Rabu (14/12/2022) siang.
Lanjutnya, sudah tiga hari dipengungsian mereka tidur hanya beralas kepala seadanya.
Sehingga kerap mereka merasa sakit pada bagian leher dan kepala.
Sementara itu, malam hari suhu juga cukup dingin.
"Kita kan kebanyakan lari dengan pakaian dibadan jadi tidak ada bantal tidak ada kain serta kalau siang disni cukup panas baru tidak ada kipas angin," tuturnya.
Baca juga: Warga Siwalalat Ngeluh Listrik Kerap Padam, Ricky; Mesin Rusak
Baca juga: Fans Argentina Mau Pawai, Polisi Tutup Jalan Menuju Jembatan Merah Putih Ambon
"Air bersih saat ini sudah aman untuk pakaian juga kita sudah banyak menerima pakaian layak pakai, tapi permintaan kami ya itu Bantal, sarung dan Kipas Angin," harapnya.
Diberitakan Kebakaran terjadi di kawasan Lorong Pabrik Tahu, Pasar Mardika, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat (9/12/2022) pukul 04.00 dini hari WIT.
Dari kejadian ini, dilaporkan sementara ada dua korban jiwa yakni dan Satu orang mengalami luka bakar
Tidak hanya itu ratusan bangunan yang terdiri dari Rumah-rumah warga, kios dan lapak pedagang ludes terbakar.(*)