Keracunan Makanan
Diduga Sebabkan Siswa SMA Siwalima Keracunan, CV Fildzah Jaya Hanya Diberi Teguran
Pemberian teguran itu pasca terjadinya dugaan keracunan massal di SMA Siwalima Ambon, Jumat (18/11/2022) lalu. Sekretaris Dinas Pendidikan dan
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penyedia makanan bagi ratusan siswa SMA Negeri Siwalima Ambon, CV Fildzah hanya diberi teguran.
Pemberian teguran itu pasca terjadinya dugaan keracunan massal di SMA Siwalima Ambon, Jumat (18/11/2022) lalu.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Maluku, Husen mengatakan pemutusan kerjasama dengan CV. Fildzah bukan kewenangan
Namun Husen memastikan telah memberikan teguran kepada CV. Fildzah.
"Kalau itu soal kebijakan pimpinan, yang jelas pasti diberi teguran. Saya tidak bisa berbicara panjang tentang itu tapi yang pasti ada perbaikan," kata Husen kepada TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Senin (28/11/2022).
Lanjutnya, pihak Disdikbud Maluku akan membenahi ruang makan, serta menu makanan bagi para siswa.
"Yang jelas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku sudah merancang langkah-langkah selanjutnya. Yaitu perbaikan dari apa yang selama ini dikeluhkan berdasarkan kunjungan dari berbagai pihak termasuk komisi IV dan orang tua dan pihak lainnya, jadi yang menjadi kelemahan yakni fasilitas dapur yang tidak terlalu bersih, dan kedepan itu akan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Maluku melalui dinas pendidikan dan kebudayaan," jelasnya.
Baca juga: Hasil Uji Lab Makanan SMA Siwalima Sudah Keluar, tapi Belum Diserahkan ke Polisi
Baca juga: Kaget Lihat Dapur SMA Siwalima Ambon, Attapary; Kalau Anak Saya yang Sekolah di Sini, Saya Pindahkan
Husen juga meminta maaf akan kelalaian yang terjadi hingga menyebabkan puluhan siswa SMA Siwalima keracunan.
"Ini pelajaran untuk kita semua. Yang terakhir saya atas nama pribadi, selaku sekdis menyampaikan turut prihatin atas musibah yang dialami anak kita, dan kami ingin minta maaf kepada masyarakat, orang tua murid dan khususnya kepada orang tua murid yang menjadi korban kemarin, mudah-mudahan ini yang terakhir. Kita harus mengakui ini kelalaian kita juga. Kita harus berbesar hati untuk mengatakan itu," tandasnya. (*)