Tentang Kota Ambon
Kota Ambon di Mata Musisi Agil Gabagababeatz; Tetap Manise
Lahir dengan nama Gilang Iskandar Ramadhan pada 6 April 1990, ia dikenal dengan nama panggung Agil Gabagababeatz. Tak asing bukan?
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
“Ya pergi Pantai Liang,” lanjutnya dalam tawa.
Musisi lokal yang diidamkan?
Banyak anak muda yang menggandrungi sang legend, mendiang Glenn Fredly, tak terkecuali Agil.
“Glenn Fredly tetap,” Ujar Agil.
Menurut Agil, Glenn dalam karya-karyanya sangat menyentuh dan membikin penikmatnya turut larut dalam lagu yang dibawakan.
“Belum pernah ada hubungan emosional, tapi dia punya musik bisa bikin kita jdi emosional,” Ujar pria yang punya hobi bermusik ini.
Baca juga: Bertugas di Daerah Perbatasan, Anggota TNI Ini Sebut Kota Ambon Selalu Jadi Rumah untuk Pulang
Dia pun mengakui bahwa sosok Gleen tak bisa digantikan oleh siapapun.
Apa yang perlu ditingkatkan di Kota Ambon?
Dari segi apa yang harus ditingkatkan dari Kota Ambon sendiri, Agil sangat serius dalam membahas infrastruktur dan segala hal yang terkait dengan musik.
Pasalnya, Kota Ambon adalah Kota Musik, namun masih banyak hal yang kurang dari Ambon sendiri soal Musik.
“Banyak sih yang harus ditingkatkan, ini agak sensitif ya, tapi yang harus ditingkatkan itu adalah musik karena ini City of Music, beta lihat banyak wacana sana-sini yang kritis soal Kota Musik kita (Ambon) karena masih kurang banyak fasilitas penunjang untuk musik dan musisi di Kota Ambon yang mau berkarya,” lanjutnya.
Dia berharap, ke depannya lebih banyak lagi infrastruktur musik yang bisa membangun minat para musisi agar tetap berkarya.
Menciptakan ruang-ruang yang mampu mengapresiasi keberadaan para musisi di Kota Ambon, agar secara umum kota ini benar-benar diingat sebagai City of Music.
Apa itu Kota Ambon?
“Masih tetap Manise,” tandasnya.(*)