Penganiayaan Ibu Bhayangkari

Oknum Polisi di Maluku Akhirnya Ditahan, Ada Cerita Perselingkuhan hingga Korban Tewas Ditabrak Babi

Dikonfirmasi, Dirkrimum Polda Maluku, Kombes Pol Andi Iskandar membenarkan penahanan oknum berpangkat Brigadir Polisi Satu (Briptu) berinisial IS itu.

Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
Istimewa
TERDUGA PENGANIAYAAN: Oknum Polisi terduga pelaku penganiaya ibu Bhayangkari di lingkup Kepolisian Resort (Polres) Buru Selatan akhirnya ditahan. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena

TRIBUNAMBON.COMOknum Polisi terduga pelaku penganiaya ibu Bhayangkari di lingkup Kepolisian Resort (Polres) Buru Selatan akhirnya ditahan.

Dikonfirmasi, Dirkrimum Polda Maluku, Kombes Pol Andi Iskandar membenarkan penahanan oknum berpangkat Brigadir Polisi Satu (Briptu) berinisial IS itu.

Katanya, IS ditahan 21 hari sesuai prosedur guna penyelidikan kasus penganiayaan itu.

“Intinya kasus ini masih dalam lidik, tetap ditangani," kata Kombes Pol Andi Iskandar kepada TribunAmbon.com, Selasa (1/11/2022) lalu.

Polda bahkan akan membuat tim khusus untuk menangani kasus tersebut.

"Kami akan bentuk tim khusus untuk masalah ini," ucap Andi.

Sementara itu, kakak kandung korban, Richard Malaihollo mengakui adiknya menjalin hubungan asmara dengan terduga pelaku, sementara keduanya telah menikah.

Korban sendiri adalah istri anggota Polisi yang sama bertugas dengan IS di Mapolres Bursel.

“Suami Korban tugas di Polres Namrole dan Pangkat AIPDA,” kata pengacara keluarga korban, Nugrah G Manery.

Diketahui korban sendiri telah meninggal karena lakalantas di Buru Selatan, Jumat (14/10/2022), akibat kendaraan yang ditumpangi ditabrak babi hutan.

Baca juga: Oknum Polisi di Namrole yang Aniaya Ibu Bhayangkari Bakal Ditangani Polda Maluku

Selang empat hari kemudian, keluarga korban melaporkan adanya dugaan penganiaan yang dialami adiknya di Polda Maluku

Sempat dilimpahkan ke Polres Bursel, namun Polda Maluku akhirnya memutuskan untuk menangani kasus penganiayaan terhadap Ibu Bhayangkari yang diduga dilakukan oleh seorang oknum polisi di Namrole.

Sebelumnya laporan kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Buru beberapa waktu lalu.

Namun, pihak keluarga meminta agar Polda Maluku yang menangani langsung laporan dengan terduga pelaku berinisial IS itu.

Permintaan itu pun disanggupi Polda Maluku.

"Kasus ini sementara masih berjalan di Polres ( red: Buru) dan permintaan keluarga untuk ditangani di sini saya sudah iyakan," aku Dirkrimum Polda Maluku, Kombes Pol Andi Iskandar, Selasa (1/11/2022).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved