Penganiayaan Ibu Bhayangkari
Keluarga Minta Polda Maluku Tangani Langsung Kasus Penganiayaan Istri Polisi di Namrole
Pihak keluarga minta kasus penganiayaan terhadap istri polisi di Namrole Buru Selatan oleh oknum polisi Briptu IS ditangani langsung oleh Polda Maluku
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pihak keluarga minta kasus penganiayaan terhadap istri polisi di Namrole Buru Selatan oleh oknum polisi Briptu IS ditangani langsung oleh Polda Maluku.
Dijelaskan Kuasa Hukum Keluarga, Nugrah G Manery, ternyata kasus yang dilaporkan telah dilimpahkan ke Polres Buru.
Mendengar hal itu, pihak keluarga tak terima.
"Iya barusan saya bersama pihak keluarga melakukan pengecekaan kembali terhadap perkembangan laporan tindak dugaan penganiyayaan dengan Korban SM. Kasus tersebut telah disposisi ke Polres Buru untuk ditangani, tapi keluarga tak mau," ujar Kuasa Hukum Keluarga, Nugrah G Manery kepada TribunAmbon.com di Mapolda Maluku, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Ibu Bhayangkari di Namrole Dianiaya Selingkuhannya yang Juga Polisi: Sering Dipukul dan Dicaci
Hal ini dikarenakan mencegah terjadinya obstruction of justice atau upaya menghalang-halangi proses hukum di polres Namlea nantinya.
"Iya pihak keluarga ingin ditangani di Polda Maluku karena diketahu terduga terlapor banyak keluarga di Namlea," pungkasnya.
Diberitakan, Ibu Bhayangakari berinisial SM sering dianiyaya oleh seorang Oknum Polisi yang bertugas di Kabupaten Buru Selatan.
Kakak kandung korban, Richard Malaihollo akhirnya melaporkan perbuatan terduga pelakun Briptu IS di Mapolda Maluku.
Pelaporan tersebut tertuang dalam LP/B/465/X/2022/ Polda Maluku tertanggal 18 Oktober.(*)
