Msluku Terkini
Petani di Maluku Tengah Terima Pinjaman Modal Rp 38 Miliar
etani di Maluku Tengah menerima pinjaman modal Rp 38 miliar. Pinjaman modal itu melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari salah satu bank pemerintah.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Petani di Maluku Tengah menerima pinjaman modal Rp 38 miliar.
Pinjaman modal itu melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari salah satu bank pemerintah.
Kepala Dinas Provinsi Maluku, Ilham Tauda mengatakan, kredit itu digelontorkan untuk petani yang tersebar di Maluku Tengah.
Dari total penerima kreditr tersebut, penerima didominasi petani tanaman pangan.
"paling banyak petani tanaman pangan yang terima. Kurang lebih 70 persen khususnya untuk padi sawah," jelas Ilham Tauda, Rabu (26/10/2022).
Lanjutnya dikatakan, untuk keseluruhan petani di Maluku, pihaknya baru menghabiskan sekitar 100 miliar rupiah dari total 900 miliar yang direncanakan.
"Kita sebetulnya target yang diberikan pemerintah pusat itu ada 900 milliar. Khususnya untuk kredit usaha rakyat pertanian yang harus kita realisasikan. Namun sampai hari ini baru terealisasi 100 miliar atau 16 persen," jelas dia.
Baca juga: Pemkot Ambon Bantah Minta Bayaran Rp 23 Juta tuk Pindahkan Makam Jenazah Keluarga dari TPU Covid-19
Baca juga: Jadwal Kapal Maluku; Malam ini, Ada KM Permata Obi Tujuan Maluku Utara
Khusus Maluku Tengah, ada beberapa sektor yang disasar antara lain, pertanian tanaman pangan, peternakan, holtikuktura, perkebunan dan semua subsektor.
"Ini mesti dikembangkan, sehingga Maluku Tengah dan Maluku secara umum bisa lebih sejahtera dan lebih baik kedepan," tandasnya.
Untuk percepatan penyaluran KUR di Maluku, saat ini pihaknya Dinas juga terus mensosialisasikan program program KUR tani tersebut ke daerah daerah.
Selain itu juga ada pembinaan terhadap para petani, hingga penyuluh pertanian.
"Kemarin kita sudah lakukan di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi kemarin telah kita lakukan sosialisasi dan termasuk juga dengan pembentukan fasilitator. Tadi pagi juga kita lakukan rapat koordinasi yang dipimpin langsung olehPak Sekda," terangnya.
Untuk mendukung program tersebut, pihaknya juga sudah membangun kerjasama dengan otoritas jasa keuangan, lembaga jasa keuangan, serta Bank Rakyat Indonesia.
"Tentunya dengan dilakukannya penantangan hari ini kita akan terus meningkatkan terutama dari sisi pembiayaan petani dengan menyiapkan para petani, penyuluh, sehingga dari sisi SDM, pemahaman mereka, literasi keuangan mereka bisa meningkat untuk dapat mengakses terutama pengembangan usaha di provinsi Maluku," ucapnya. (*)