Pulau Emas Romang
Butuh 36 Jam dan Rp 678 Ribu Menuju Pulau Emas Romang - Maluku Barat Daya
Armada laut milik PT Dharma Indah itu bertolak dari Pelabuhan Slamet Riyadi, Kota Ambon pukul 20.24 WIT, Senin (10/10/2022), mundur 24 menit dari jadw
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
Di Moa, KM Cantika berlabuh hingga lewat tengah malam.
Tepat pukul 00.20 WIT tali tambat buritan dan anjungan baru dilepas ABK.
Pukul 00.25 kapal lanjut menuju penghentian berikutnya, Letti.
Menurut salah seorang penumpang, Semmy Leunuvna (40), jarak Moa - Letti tidak begitu jauh, hanya berkisar satu sampai dua jam.
"Dekat saja Moa - Letti," ujar pria yang telah 18 tahun mengajar di SD Kristen Kehli, Damer itu.
Benar katanya, tercatat pukul 01.27 WIT, Rabu (12/10/2022) dini hari, KM Cantika Lestari 77B setop kemudi di Pelabuhan Letti.
Di Letti, Kapal jauh lebih lama tiga jam berlabuh dibanding dua singgahan sebelumnya.
Alhasil baru pukul 04.43 WIT, KM Cantika melaju ke Pulau Romang.
Dengan kecepatan yang sama, akhirnya pukul 7.20 WIT KM Cantika Lestari 77B bersandar penuh di Pulau Emas Romang.
Disebut Pulau Emas lantaran kandungan bumi pulau berpenduduk 3.716 jiwa (Disdukcapil 2019) itu adalah logam mulia.
Eksplorasi kekayaan bumi Pulau Romang telah berlangsung sejak 2008 oleh PT Gemala Borneo Utama (GBU). (*)