Ditutup Tahun 2020, Eks Lokalisasi Tanjung Batu Merah Dillaporkan Masih Buka

okalisasi Tanjung Batu Merah Ambon masih beroperasi padahal sudah tak diberi izin oleh pemerintah daerah.

Tribun Ambon/henrikus_toatubun
Lokalisasi Tanjung Batu Merah Ambon masih beroperasi padahal sudah tak diberi izin oleh pemerintah daerah. 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Lokalisasi Tanjung Batu Merah Ambon masih beroperasi padahal sudah tak diberi izin oleh pemerintah daerah.

Hal ini disampaikan warga bernama Abdul Haris Tamalele. Ia mengatakan hingga kini prostitusi Tanjung Batu Merah itu masih beroperasi.

Padahal sebelumnya telah ditutup oleh pemerintah Kota Ambon sejak awal 2020.

“Saya mau tanya, apakah benar lokalisasi tanjung ini sudah benar-benar ditutup? Karena saya sebagai warga disitu masih melihatnya masih beroperasi dengan senyap-senyap,” kata Abdul Haris dalam program Wali Kota Jumpa Rakyat, Jumat (7/10/2022).

Menurutnya, aktivitas terlarang itu masih berjalan diam-diam. 

Lanjutnya, keberadaan lokalisasi tanjung tidak hanya berdampak buruk terhadap lingkungan sosial, namun juga sanitasi.

Baca juga: Polda Maluku Buka Rekrutmen Proaktif Bintara Polri untuk Lulusan SMA hingga S1, Simak Syaratnya

Baca juga: Ambon Bakal Terapkan e-Parkir, Bayar Parkir Cukup Melalui Ponsel

Baca juga: Cuaca Maluku Hari Ini Minggu, 9 Oktober 2022: Waspada Hujan Lebat di Ambon dan 5 Daerah Ini

Menanggapi itu, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena memastikan akan mengecek laporan warga itu. 

Mengingat, penutupan lokalisasi itu sudah berdasarkan keputusan bersama baik dari pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pihak lainnya.

“Jadi nanti kita survey kembali untuk memastikan,” tandas Wattimena.

DIketahui, lokalisasi Tanjung Batu Merah yang berada di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, resmi ditutup, Kamis (6/2/2020).

Lokalisasi Tanjung Batu Merah itu akhirnya dapat ditutup setelah sempat tertunda beberapa kali.

Adapun penutupan lokalisasi Tanjung Batu Merah ini ikut dihadiri Direktur Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang, Kementrian Sosial, Waskito Budi Kusumo.

Selain itu, sejumlah pejabat daerah seperti Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Dandim Pulau Ambon, serta sejumlah pejabat lainnya juga ikut hadir. (*) 

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved