Pemilu 2024
Lucky Wattimury Sebut Rencana Dilengserkan Bagian dari Upaya Cekal Menuju Pilwakot 2024
Lucky Wattimury pun menyayangkan rencana itu lantaran dilakukan dengan cara yang menurutnya tidak terhormat. Oleh mereka yang disebut teman dekat di
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury memastikan rencana menjatuhkan dirinya dari tampuk pimpinan DPRD Maluku adalah rangkaian langkah mencekal dirinya berkontestasi pada pemilihan Wali Kota Ambon 2024 mendatang.
Lucky Wattimury pun menyayangkan rencana itu lantaran dilakukan dengan cara yang menurutnya tidak terhormat.
Oleh mereka yang disebut teman dekat di lingkaran sesama wakil rakyat serta dari internal PDI Perjuangan Maluku.
Dia pun mengaku mendapat informasi calon yang akan didorong Pilwakot 2024 adalah yang bukan kader Partai.
Meski begitu, Lucky belum mau membocorkan nama-nama sahabat yang malah menjadi otak dibalik isu miring selama dua pekan terakhir pemberitaan media.
“Ada tiga teman dekat saya dan beberapa yang lain bertemu,” ujar Lucky dalam surat yang diterima TribunAmbon.com, Kamis (6/10/22) malam
Dijelaskan, isu pertama yang dimaikan untuk menjatuhkannya, yakni menyoal persoalan utang piutang.
Namun masalah itu berhasil diselesaikan dengan damai.
Tidak berselang lama, utang piutang kembali dihubungkan dengan posisinya sebagai Pimpinan DPRD Maluku.
Dia disebut tidak layak, lantaran telah membikin malu partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.
Baca juga: Lucky Wattimury Bicara Soal Rencana Dilengserkan, Sebut Aktor Intelektual Malah Sahabatnya
“Tetapi yang pasti adalah di dalam otak pembuat scenario isu pinjam – memimjam uang antara beta dengan Abdul Wahab Latuamury harus dijadikan sebagai alat untuk menjatuhkan saya dari Ketua DPRD,” jelasnya.
Selain itu, Lucky mengaku juga telah mencium rencana lanjutan menggerakan massa mahasiswa untuk mendesak dirinya segera turun dari kursi pimpinan DPRD.
“Tujuannya demo adalah membentuk opini public secara terus – terusan, sehingga ada alasan melaporkan kepada DPP Partai, sehingga ada tindakan DPP mengganti Ketua DPRD,” cetus Lucky.
Lucky pun menyarakan kepada mereka yang ingin menjatuhkannya agar berpolitiklah dengan santun dan terhormat.
“Yang saya minta dari teman saya adalah belajar untuk tidak menggunakan cara – cara yang tidak terhormat,” tandasnya. (*)