Pemilu 2024
Lucky Wattimury Bicara Soal Rencana Dilengserkan, Sebut Aktor Intelektual Malah Sahabatnya
Lucky Wattimury, menyebut isu itu sengaja dimainkan untuk merebut kursi pimpinan di Gedung Wakil Rakyat darinya. Dari surat yang diterima TribunAmbo
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Hampir dua pekan diberitakan miring terkait utang piutang hingga disebut tak layak lagi menjabat Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury akhirnya buka suara.
Lucky Wattimury, menyebut isu itu sengaja dimainkan untuk merebut kursi pimpinan di Gedung Wakil Rakyat darinya.
Dari surat yang diterima TribunAmbon.com, Kamis (6/10/22) malam, Lucky Wattimury juga yakin akan rencana mencekal langkahnya berkontestasi pada pemilihan Wali Kota Ambon 2024 mendatang.
Lucky menyebut mereka yang ingin menjatuhkanya bukanlah orang jauh dari lingkaran persahabatan sesama Wakil Rakyat.
Meski begitu, politisi senior PDI Perjuangan itu belum mau membocorkan nama-nama yang menjadi otak dibalik isu miring yang dimainkan dua pekan terakhir ini.
“Ada tiga teman dekat saya dan beberapa yang lain bertemu,” ujar politisi senior PDIP itu, Kamis.
Dijelaskan, isu pertama yang dimainkan di media adalah persoalan utang piutang, namun masalah itu berhasil diselesaikan dengan damai.
Tidak berselang lama, utang piutang kembali dihubungkan dengan posisinya sebagai Ketua DPRD Maluku.
Dia disebut tidak layak, lantaran telah membikin malu partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.
“Tetapi yang pasti adalah di dalam otak pembuat scenario isu pinjam – memimjam uang antara beta dengan Abdul Wahab Latuamury harus dijadikan sebagai alat untuk menjatuhkan saya dari Ketua DPRD,” jelasnya.
Baca juga: Jadi Wakil Rakyat Sejak 1992, Ini Cara Lucky Wattimury Jaga Kepercayaan Publik
Selain itu, Lucky mengaku juga telah mencium rencana lanjutan menggerakan massa mahasiswa untuk mendesak dirinya segera turun dari kursi pimpinan DPRD.
“Tujuannya demo adalah membentuk opini public secara terus – terusan, sehingga ada alasan melaporkan kepada DPP Partai, sehingga ada tindakan DPP mengganti Ketua DPRD,” cetus Lucky.
Lucky pun menyarakan kepada mereka yang ingin menjatuhkannya agar berpolitiklah dengan santun dan terhormat.
“Yang saya minta dari teman saya adalah belajar untuk tidak menggunakan cara – cara yang tidak terhormat,” tandasnya. (*)