Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Penyebab Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang Tewaskan 129 Orang, Kapolda: Suporter Diduga Kecewa
Penyebab kerusuhan di Stadion Kajuruhan diduga dipicu oleh kekecewaan sejumlah suporter terhadap kekalahan Arema atas Persebaya dengan skor 3-2.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
Kronologis Kerusuhan

Berdasarkan konferensi pers yang dirilis Kapolda Jawa Timur yang diterima Tribunnews, berikut kronologis kerusuhan di Stadion Kanjuruhan:
- Pukul 21.58 WIB setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh suporter aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.
- Pukul 22.00 WIB saat pemain dan official Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC, oleh petugas keamanan di lindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.
- Selanjutnya suporter aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan, karena suporter aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter aremania yang menyerang tersebut. Kemudian aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.
- Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam stadion kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.
- Sekira pukul 22.30 WIB saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, suporter aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain.
Kemudian aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan.
Selanjutnya aremania yg mengadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata.
Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pd jalur yg dilalui.
- Akibat kejadian tersebut banyak suporter aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka.
Suporter aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan.
Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.
Baca juga: Bonek Ambon Sampaikan Duka Cita untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Arema vs Persebaya
Diketahui, peristiwa kerusuha besar itu terdapat korban jiwa, yaitu 129 orang tewas dengan 2 di antaranya adalah anggota Polri.
"34 orang meninggal di stadion, sisanya meninggal saat proses penolongan. Selain korban disebutkan tadi, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan," ucap Nico.
Baca juga: Komisi X DPR Prihatin Tragedi Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang Memakan Korban Jiwa
Nico juga menambahkan, kekurangan oksigen karena berdesakan menjadi salah satu penyebab tewasnya korban.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani, Surya Malang, Tribunnews)