Maluku Terkini
Partai Demokrat; Hari Ini, Deni Darling Dilantik jadi Ketua DPRD KKT Gantikan Jaflaun Batlayeri
Menurutnya, pergantian Deni Darling yang juga merupakan Ketua DPC Partai Demokrat KKT ini lantaran Jaflaun Batlayeri sudah membuat banyak kesalahan.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
lihat foto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Maluku, Elwen Roy Pattiasiana mengaku Deni Darling Refualu akan dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar ( KKT ) gantikan posisi Jaflaun Batlayeri, Jumat (30/9/2022) hari ini.
Menurutnya, pergantian Deni Darling yang juga merupakan Ketua DPC Partai Demokrat KKT ini lantaran Jaflaun Batlayeri sudah membuat banyak kesalahan.
“Penjelasan dari proses pergantian Ketua DPRD di KKT khususnya dari Partai Demomrat ini sudah begitu lama, berjalan dari tahun 2021, dimana Jaflaun Batlayeri itu membuat kesalahan-kesalahan,” kata Roy Pattiasina kepada TribunAmbon.com, Kamis (29/9/2022).
Dijelaskan, beberapa kesalahan yang dibuat Batlayeri misalnya ia tidak mampu membangun sinegritas dengan anggota DPRD lain yang ada di KKT.
Terbukti dengan adanya pernyataan mosi tidak percaya terhadap Batlayeri, dan pada kasus lainnya, semua anggota dewan memilih walk out dari rapat yang saat itu dipimpin olehnya.
“Jadi dari Badan Kehormatan (BK) DPC sudah periksa yang bersangkutan dan kami dari DPD minta untuk dia dibina, namun dia sepertinya tidak mau dibina,” ungkapnya.
Lanjut dia, pada kesalahan tersebut, pihak DPC sudah coba meminta Batlayeri untuk klarifikasi.
Baca juga: Jadi Wakil Rakyat Sejak 1992, Ini Cara Lucky Wattimury Jaga Kepercayaan Publik
Namun, mereka diperhadapkan dengan satu fase yang kemudian mereka menilai bahwa Batlayeri sudah tidak bisa lagi dibina dan harus segera diganti.
“Saat itu kami sudah berada di satu fase yang melihat saudara ini tidak bisa lagi dibina,” ujar Pattiasina.
Ia berharap, Ketua DPRD KKT baru yang akan dilantik Jumat (30/9/2022) hari ini bisa membangun sinegritas dengan anggota dewan yang lain di KKT.
“Jangan sombong, dan tetap rendah hati. Kemudian jangan jabatan yang merubah saudara tapi saudara yang harus merubah jabatan, tetap berdiri diatas kepentingan masyarakat yang ada di KKT. Karena kalau tiga hal itu tidak diterapkan maka engkau akan jatuh pada batu yang kecil,” tandas Pattiasina.(*)
