Maluku Terkini
Stikes Latumetten Rusak Akibat Gempa 7 SR, Puluhan Mahasiswa Jadi Korban, Ternyata Simulasi Bencana
Mahasiswa Stikes Latumetten Ambon mendadak berlarian, Minggu (4/9/2022).
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Mahasiswa Stikes Latumetten Ambon mendadak berlarian, Minggu (4/9/2022).
Raut wajah panik tersirat di wajah mereka.
Sebagian dari mereka berteriak dan berlarian ke ke luar gedung Stikes Latumetten.
Tampaknya Gedung Stikes Latumetten rusak parah.
Puluhan mahasiswa juga ikut tertimpa reruntuhan gedung.
Ternyata, suasana mencekam itu merupakan bagian dari simulasi mitigasi bencana alam gempa berkekuatan 7 SR di Ambon diajarkan untuk mahasiswa keperawatan.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 SR Guncang Kaur Bengkulu, Dirasakan hingga Kepahiang
Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com di lokasi, puluhan mahasiswa yang menjadi korban gempa langsung diselamatkan oleh tim medis Stikes Latumetten.
Dimana, proses penyelamatan awal, tim medis mendatangi gedung rerentuhan itu dengan membawa peralatan medis berupa LSB, Scope Stretcher, Alat Bidai, Neck Colar, Oksigen, Label Triage dan Spalk.
Kemudian korban yang dievakuasi langsung dibawa tim medis ke kolekting area sesuai dengan hasil triage bencana.
Dimana kolekting area tersebut ada yang berlabel kuning artinya pasiennya gawat tapi tidak darurat.
Ada label merah pasien dengan kondisi gawat darurat.
Selanjutnya, pasien yang label merah dibawa ke rumah sakit lapangan untuk di rawat lebih lanjut.
Ketua stikes Latumetten, Endri Mustofa menyatakan kegiatan pelatihan ini diadakan untuk membekali para mahasiswa lulusan di 2022 memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Dalam hal ini penanggulangan bencana melalui ilmu Basic Trauma and Cardiac Life Support.
"Jadi kita lihat bahwa Maluku ini merupakan daerah kepulauan dan sangat tinggi terjadi risiko bencana alam jadi pelatihan ini sangat penting,"tuturnya.
Lanjut dikatakan teori, praktek sekaligus simulasi ini akan terus diadakan oleh pihak kampus, agar kedepanya mahasiswa lulusan disini mempunyai bekal mereka ketika lulus.
Salah satu mahasiswa, Imran Rumain menyatakan merasa senang sebelumnya karena Medstar Emergency telah memberikan ilmu pengetahuan yang belum pernah dapatkan di institusi maupun di tempat belajar lainnya.
"Pengetahuan yang diberikan begitu banyak walaupun hanya beberapa hari," terangnya.
Lanjut dikatakan semoga ditahun berikutnya Medstar Emergency bisa memberikan pengetahuan yang lebih lagi untuk peserta selanjutnya.
"Dalam hal ini adik-adik tingkat kami disini," tutupnya.(*)