Tolak Kenaikan BBM
Mahasiswa Demo di DPRD Maluku, Tolak Kenaikan Harga BBM, Rakyat Bukan ATM'
Di spanduk, mereka menulis pernyataan sikap menolak kenaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) dan menolak kenaikan listrik.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ambon lanjut berdemo di depan Gedung DPRD Maluku, Kamis (1/9/2022).
Pantauan TribunAmbon.com, massa aksi ini tiba di DPRD Maluku pukul 14.20 WIT.
Di bawah pengawalan personel kepolisian, mereka long-march menuju Baileo Karang Panjang Ambon.
Tak lupa, mereka mengusung sejumlah poster dan juga spanduk.
Di spanduk, mereka menulis pernyataan sikap menolak kenaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) dan menolak kenaikan listrik.
Tulisan yang ditulis dalam poster ada berbagai macam, termasuk 'Tolak kenaikan BBM, Rakyat Bukan ATM"
Baca juga: Gelar Aksi Dekat SPBU, HMI Ambon Tolak Rencana Kenaikan BBM
Baca juga: Hoax, Pertamina Sebut Belum Ada Kenaikan Harga BBM di Maluku
Baca juga: Pertamina: Harga BBM Masih Normal, di Maluku Pertalite Rp 7.650 & Solar Rp 5.150 per Liter
Selain itu, ada juga tulisan: 'kami Rakyat Bukan Mesin Pencetak Cuan'
Serta ' CABUT Kenaikan Tarif Dasar Listrik'.
Hingga berita ini ditayangkan pada pukul 15.01 WIT, belum ada perwakilan dari anggota DPRD Maluku yang keluar temui massa aksi.
Sebelumnya, massa aksi ini berunjuk rasa di Jalan Jenderal Soedirman, tidak jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kebun Cengkeh.
Kemudian dilanjutkan ke Kantor Gubernur Maluku dan PLN Maluku.
Gedung DPRD Maluku jadi titik lokasi terakhir aksi ini digelar.
Mereka menolak dengan tegas rencana kenaikan BBMkarena dinilai menambah beban masyarakat. (*)