Maluku Terkini

2 Mobil Truk Diarahkan Angkut Sampah dan Lumpur di Depan Kantor Lurah Namaelo

Sejak pagi hari, sejumlah petugas DLH Maluku Tengah, berjibaku mengatasi tumpukan sampah dan lumpur di depan kantor Lurah Namaelo.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Lukman
Satu unit mobil sampah tengah mengangkut sampah bercampur lumpur di Jln. Salahutu, depan Kantor Lurah Namaelo, Kota Masohi, Selasa (23/8/2022). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Sejak pagi hari, sejumlah petugasDinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku Tengah, berjibaku mengatasi tumpukan sampah dan lumpur di depan kantor Lurah Namaelo, Kecamatan Kota Masohi, Maluku Tengah,

Sejak sekira pukul 07.00 WIT, petugas mengangkut tumpukan sampah tersebut ke dalam mobil truk.

Pengawas Taman Kota DLH setempat, Yusran Latupono yang ditemui di lokasi mengatakan, ada l2 mobil truk yang disiagakan untuk mengangkut tumpukan sampah tersebut.

""Sudah dari pagi kita bersihkan dan ini sudah dua truk yang angkut angkut sampah dari sini,"kata Latupono.

Latupono menyebut, smapah tersebut kemudian diangkut menuju Tmpat Pembuangan Sampah Sementara.

Ia mengaku, tumpukan sampah dan lumpur ini terjadi bukan hanya karena derasnya hujan.

NMamun lantaran masyarakat masih suka membu8ang sampah sembarangan. Terlebih di dalam selokan.

Baca juga: Hujan Deras, Sampah dan Lumpur Penuhi Badan Jalan di Depan Kantor Lurah Namaelo Masohi

Baca juga: Anjing-anjing di Ambon Bakal Divaksin Rabies oleh Dinas Ketahanan Pangan

Baca juga: Cuaca Membaik, Kapal Ferry Tujuan Namlea Diizinkan Berlayar Hari ini

"Sampah paling banyak kami dapat di dalam selokan RT 16, RT 19 dan RT 20 Kompleks Pahlawan yang terbawa aliran air hingga ke depan Kantor Kelurahan Namaelo," ucap dia.

Untuk itu, dia mengimbau warga setempat agar tak lagi membuang sampah sembarangan dan memilik kesadaran untuk menjaga lingkungan.

Diketahui bahwa hujan lebat mengguyur Kota Masohi dan sekitar sejak Senin pagi hingga Selasa dinihari.

Hujan dengan intesintas cukup tinggi mengakibatkan drainase di kawasan itu tidak mampu menampung debit air yang mengalir dari arah kompleks pahlawan.

Akibatnya air yang menutupi badan jalan di kawasan itu menyisahkan banyaknya sampah bercampur lumpur menutupi badan jalan di kawasan itu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved