Video Viral
VIRAL Warga Maluku Menangis Ditinggal Pulang Anak KKN UGM, Ternyata Ini Alasannya
Baru-baru ini, viral sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga yang menangis melepas kepulangan puluhan mahasiswa KKN UGM.
TRIBUNAMBON.COM - Baru-baru ini, viral sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga yang menangis melepas kepulangan puluhan mahasiswa KKN UGM di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Maluku Tenggara.
Per Sabtu, (20/8/2022), video tersebut sudah ditonton sebanyak 1,6 juta kali.
Video tersebut diunggah oleh salah seorang yang diduga anggota masyarakat disana dengan akun Tiktok bernama george_meturan.
Diketahui, latar lokasi video tersebut adalah di Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Tampak dalam video tersebut, masyarakat mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda-pemudi, serta anak-anak saling menangis haru dengan tim KKN Mahasiswa UGM.
Lalu, masyarakat pun tampak pula mengantarkan tim mahasiswa sampai ke Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Maluku Tenggara.
“Pengabdian yang tulus dibalas dengan pelayanan yang tulus berakhir dengan air mata yang tulus pula…,” tulis akun george_meturan pada caption video tersebut.
Baca juga: 10 Kost Murah Dekat UGM untuk Mahasiswa Baru, Kamar Mandi Dalam Mulai Rp 500 Ribu per Bulan
Baca juga: Guru Besar UGM: Ada Upaya Tak Taat Hukum dalam Proses Alih Status Pegawai KPK
Kemudian pada kolom komentar, akun george_meturan memberikan keterangan tambahan terkait kinerja mahasiswa KKN UGM.
Akun george_meturan mengatakan bahwa para mahasiswa KKN UGM memiliki sikap santun, giat bekerja, memiliki program-program bagus, serta pandai bersosialisasi dengan masyarakat setempat selama masa pengabdian.
“Selama di kampung saya ini mereka santun, giat kerja prokernya bagus-bagus dan mereka sukses bersosialisasi. Jadi, saat pisah kami semua nangis sedih,” tulis akun Tiktok george_meturan.
Tim mahasiswa yang diberangkatkan ke Kecamatan Hoat Sorbay dinamakan Tim Sorbay Bacarita.
Tim Sorbay Bacarita ini terdiri dari 30 orang mahasiswa yang kemudian terbagi kepada dua desa di Kecamatan Hoat Sorbay, yakni Desa Ohoi Dian Darat dan Desa Ohoi Dian Pulau.
Ada belasan program kerja yang dilakukan Tim Sorbay Bacarita selama masa pengabdian selama 50 hari tersebut.
Beberapa program kerja tersebut antara lain pembangunan penampungan air hujan dan biopori, Pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk mendukung Sustainibility dan perbaikan tata kelola pemerintahan sekecamatan Hoat Sorbay.
Ada juga pelatihan kewirausahaan dasar dan e-marketing berbasis pemberdayaan komunitas perempuan, penanaman mangrove sebagai pencegah abrasi kawasan pesisir, aktivasi kembali layanan posyandu balita dan ibu hamil, dan lain sebagainya.