Cuaca Ekstrem Maluku
BPBD Maluku Tengah Data Kerusakan Banjir Bandang di Pulau Haruku, Ini Keperluan Mendesak Warga
Mereka mendata dampak kerusakan maupun kerugian material, dan kebutuhan mendesak warga Pulau Haruku korban banjir bandang.
TRIBUNAMBON.COM - Tim tanggap darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah langsung turun ke Desa Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, yang tertimpa musibah banjir bandang.
Mereka mendata dampak kerusakan maupun kerugian material, dan kebutuhan mendesak warga Pulau Haruku korban banjir bandang.
"Tim sudah di lokasi banjir untuk mendata," ungkap Kepala BPBD Maluku Tengah Abdul Latif Key, Sabtu (30/7/2022) .
Data yang diperoleh BPBD Maluku Tengah, sebanyak 200 rumah warga terendam.
Baca juga: Dampak Banjir Haruku Maluku Tengah, 50 Rumah Rusak Berat, 750 Orang Mengungsi
Akibatnya 100 rumah rusak ringan, 50 rumah rusak berat, dan dua rumah hanyut.
Musibah itu juga menyebabkan sebuah sekolah dasar terendam dan sebuah taman kanak-kanak rusak berat.
Selain itu, lebih dari 700 warga di desa itu terpaksa mengungsi di gereja dan balai desa.
“Betul, ada 700-an warga yang mengungsi,” ujarnya.
Terkait kerusakan rumah-rumah warga di desa itu, Latif mengaku tim perlu melakukan pendataan.
Ia mengakui ada rumah warga yang rusak, tetapi tim perlu melakukan verifikasi untuk mengetahui jumlah pastinya.
“Betul ada rumah yang rusak tapi untuk memastikan jumlahnya itu harus ada tim yang analisa kategori kerusakannya bagaimana, jadi nanti di cek dulu biar kita tahu jenis kerusakannya bagaimana,” ungkapnya.
Menurut Latif, kedatangan tim BPBD ke Desa Haruku sekaligus menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terdampak bencana di desa tersebut.
“Sekaligus membawa bantuan tanggap darurat. Jadi tanggap darurat di Maluku tengah ini kan sudah sejak beberapa pekan lalu,” ujarnya.
Abdul Latif mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa terkait keperluan warga yang mendesak.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah sembako," tuturnya.