Ambon Terkini
Fasad Pantai Wainitu-Ambon Rampung, Simanjuntak Harap Warga Tak Buang Sampah di Laut
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Ambon, Rustam Simanjuntak berharap tak ada lagi warga yang buang sampah di selokan ma
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Ambon, Rustam Simanjuntak berharap tak ada lagi warga yang buang sampah di selokan maupun laut kawasan Pantai Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Mengingat saat ini proyek pembangunan fasad ini telah rampung, dan sementara menunggu pengerjaan proyek oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di sekitar Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Wainitu.
"Terkait dengan pembangunan fasad di 2021 itu sudah selesai. Sasaran kita adalah kalau kita nanti sudah selesai dikerjakan oleh balai yakni ruang terbuka publik itu, diharapkan masyarakat tidak buang sampah lagi ke laut. Itu sasarannya sehingga kita ada kolaborasi dari APBD dengan dari bantuan bank dunia itu," Simanjuntak di ruang kerjanya, Senin (13/6/2022) siang.

Dijelaskannya kedua proyek tersebut merupakan kolaborasi.
Dinas PRKP mengerjakan Fasad dengan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sementara Kementerian menggunakan anggaran dari Bank Dunia.
Proyek yang dikerjakan Kementerian PUPR, yakni pengerjaan jalan di belakang RTP dengan panjang 378 Meter, Drainase 385 Meter, drainase dan trotoar di Waihaong – Silale 1.279 Meter.
Baca juga: Tampak Apik, Proyek Pembangunan Fasad di Pantai Wainitu-Ambon Rampung
Serta Pekerjaan jembatan kayu 103 Meter, trotoar Christiani Centre 300 Meter, juga pengerjaan pendukung lainnya, seperti PJU dan sarana penunjang RTP.
Lanjutnya, proyek tersebut sedang berjalan dan diharapkan selesai di tahun 2022.
"Lalu berikutnya soal kegiatan skala RTP disana dari Balai Koordinasi dengan dinas PRPK terkait dengan pembangunan yang ada, sehingga kita harapkan tahun 2022 ini boleh selesai," tambahnya.
Simanjuntak pun berharap, proyek yang dikerjakan sejak 2021 itu dapat segera rampung, guna meningkatkan ekonomi warga setempat.
"Sehingga dampak daripada kegiatan yang ada bisa berdampak menjadi kesejahteraan sekitar wainitu, supaya ada perputaran ekonomi lebih baik lah disana," tandasnya.
Untuk diketahui, proyek ini diajukan sejak 2019 lalu dan mulai terlaksana pada tahun 2021.
Pekerjaan Infrastruktur Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh ini dikerjakan PT. Nailaka Indah sebagai pemenang lelang, dengan nilai kontrak Rp.11,5 Milyar.