Ambon Hari Ini
Mengapa Pelatihan BTCLS Itu Penting? Simak Penjelasan Trainer Medstar Emergency
Digelar selama 11 hari, pelatihan BTCLS melibatkan sebanyak 4 orang tutor profesional dari Medstar Emergency, serta 182 peserta di Kota Ambon.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Rangakain Pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) yang digelar di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES ) Maluku Husada telah usai, Sabtu (11/6/2022) siang.
Digelar selama 11 hari, pelatihan BTCLS melibatkan sebanyak 4 orang tutor profesional dari Medstar Emergency, serta 182 peserta di Kota Ambon.
Antusiasme peserta tampak sejak hari pertama kegiatan pekan lalu.
Namun, tahukah Tribunners, mengapa pelatihan BTCLS itu penting bagi tenaga kesehatan?
Simak penjelasan salah satu tutor Medstar Emergency, Faysal Kastella kepada TribunAmbon.com;
Menurut Kastella, BTCLS sangat dibutuhkan, karena kegawatdaruratan kepada seseorang dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.
Keadaan tersebut, jika tak diberikan pertolongan cepat, maka akan mengancam nyawa manusia.
"Peristiwa gawat darurat pada manusia dapat terjadi dimana saja tanpa mengenal waktu dan umur, nah kalau tidak diberikan pertolongan pertama, maka dapat menimbulkan kecacatan hingga kematian," jelasnya.

Baca juga: Gandeng Medstar Emergency, STIKES Maluku Husada Gelar Pelatihan BTCLS
BTCLS sendiri merupakan pelatihan dengan metode khusus untuk penanganan kasus trauma dan pengetahuan dasar kepada perawat.
Adapun beberapa poin penting yang harus diperhatikan melalui pelatihan tersebut
1. Menilai kondisi pasien dengan cepat dan teliti.
2. Resusitasi dan stabilisasi pasien menurut prioritas.
3. Menentukan tindakan jika kebutuhan pasien melebihi suatu kemampuan fasilitas.
4. Transfer pasien sesuai dengan kebutuhan.
5. Pastikan penanganan yang diberikan optimal.

Sementara itu, konsep yang melatarbelakangi pelatihan BTCLS masih sederhana.
Pendekatan terhadap penderita cedera masih seperti yang diajarkan pada ilmu keperawatan di bangku kuliah, yaitu anamnesa yang panjang termasuk riwayat penyakit terdahulu, pemeriksaan fisik dari ujung kepala sampai kaki sampai disusunnya diagnosa.
Kastella berharap, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, dapat mengaplikasikannya kepada pasien yang membutuhkan pertolongannya.
"Harapan kami, pelatihan yang telah diberikan ini dapat diaplikasikan kapan pun dan dimanapun, saat dibutuhkan, supaya bisa menyelamatkan banyak nyawa manusia," ucapnya.
Sementara itu salah satu peserta, Teo, mengatakan, manfaat mengikuti pelatihan tersebut, yakni dapat mengetahui hal-hal baru dan teknis penanganan pasien gawat darurat dengan cepat.
"Saya belajar banyak hal, bagaimana kita menangani pasien yang gawat darurat, sehingga bisa menyelamatkan nyawanya," tandasnya.
Medstar Emergency sendiri merupakan Lembaga Diklat berasal dari Grobogan Jawa Tengah yang sudah Terakreditasi yang dipelopori oleh Ns. Ilham Maulana Putera, S.Kep, dalam program pelatihan dasar maupun advanced bagi Perawat, Bidan, dan Kesehatan Masyarakat. dalam Pelatihan BTCLS, ACLS, MELS, Disaster Management, First Aid Training, HIPERKES, dan BLS.(*)