Ambon Terkini

Salhuteru Dianggap Tak Indahkan Aturan Adat, Warga Latuhalat; Jika Tetap Dilantik, Kita Palang Jalan

Sekelompok warga Negeri (Desa) Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon mengancam akan palang jalan masuk negeri.

Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/ Mesya Marasabessy
Sekelompok warga Negeri (Desa) Latuhalat bertemu Komisi I DPRD Kota Ambon minta pelantikan Audi Salhuteru sebagai raja Latuhalat dibatalkan, Kamis (9/6/2022). 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sekelompok warga Negeri (Desa) Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon mengancam akan palang jalan masuk negeri.

Hal ini disampaikan menyusul rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melantik Audi Salhuteru sebagai raja definitif, Jumat (10/6/2022) ini.

"Pak Audi sudah keluar dari mata rumah parentah. Dia ikuti jalur dia sendiri. Jadi kalaupun dia tetap dilantik, kita akan palang jalan dan tidak membuat yang bersangkutan masuk ke negeri," kata Ketua Mata Rumah Parentah, Renaldo Salhuteru kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).

Kata dia, ada aturan adat yang tidak boleh dihiraukan.

Polisi Sita Belasan Liter Miras Ilegal Jenis Sopi di Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon

Sempat Hilang, 2 Awak Kapal KM Putra Masbuar Ditemukan Selamat di Pulau Letti-MBD

Sebab jika dibiarkan, ini akan menabrak aturan adat yang sudah diatur sejak leluhur.

"Kalau mau lantik, maka harus hal yang betul. Sementara yang terjadi di Latuhalat itu salah, kenapa Pemerintah mau melantik yang bersangkutan," ungkapnya.

Diberitakan, usai dari Balai Kota, warga Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe melanjutkan aspirasi mereka untuk menolak rencana pelantikan Audi Salhuteru sebagai Raja Negeri Latuhalat, Rabu (8/6/2022) kemarin.

Aksi itu menyusul, penolakan dilakukan untuk mengembalikan serta memposisikan sejarah di negeri Latuhalat sesuai pranata adat yang ada.

Dimana, sesuai aturan adat turun-temurun di Latuhalat, seseorang yang ditunjuk sebagai raja harus mendapatkan rekomendasi dari Soa parentah Latuhihin.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved