Emas Gunung Botak
Tambang Emas Gunung Botak Sering Ditertibkan, Namun Pengolahan Tong Masih Beroperasi
Penertiban aktivitas penambang di lokasi tambang emas Gunung Botak, Namlea, Kabupaten Buru, Maluku sering dilakukan aparat.
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Penertiban aktivitas penambang di lokasi tambang emas Gunung Botak, Namlea, Kabupaten Buru, Maluku sering dilakukan aparat.
Namun, aktivitas pengolahan emas dengan menggunakan tong masih berjalan dengan aman, dan tidak pernah tersetuh petugas.
Padahal penggunaan bahan kimia berbahaya, seperti cianida dan merkuri sering digunakan pada aktivitas tong tersebut.
Hal ini diungkapkan salah satu penambang, Rasit (31) saat diwawancarai TribunAmbon.com, Selasa (7/6/2022).
"Kenapa cuman gunung saja ditertibkan, sementara aktivitas tong tidak perna ditertibkan, padahal zat kimia berbahaya sering digunakan pada pengolahan tong," ungkapnya.
Dia menyebutkan, ada beberapa tempat yang dijadikan sebagai lokasi pengolahan tong.
Baca juga: Lokasi Tambang Emas Gunung Botak Sudah Kosong Saat Mau Ditertibkan Aparat
"Beberapa lokasi digunakan sebagai tempat pengolahan tong, diantaranya Migodo, Wabloy dan Waegernangan," ucapnya.
Tong tersebut diduga milik sejumlah donator besar, di antaranya haji Sultan, haji Komar, Muhajir dan Asdir.
Diberitakaan, hari ini ratusan personil gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP, gelar penertiban di kawasan tambang gunung botak.
Penertiban ini dilakukan pasca insiden tewasnya dua penambang akibat tertimpa longsor.
Lokasi yang menjadi titik penertiban, yakni Tanah Merah, Gunung Kapur, Pagar Seng, dan Kolam Janda.(*)