Nasional
Ini 6 Daerah yang Melaporkan Kasus PMK Hewan Ternak
Sejumlah daerah melaporkan adanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak seperti sapi dan kambing.
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh Safuan pada 23 Mei 2022 mengumumkan bahwa obat untuk sapi di kabupaten tersebut sudah habis.
Ia mengatakan karena stok vaksin yang belum ada lagi, menurutnya peternak membeli sendiri obat PMK dari rekomendasi dokter hewan yang membantu penanganan.
“Bahkan, ada dokter hewan atau petugas kita yang menalangi dulu, pakai uang sendiri. Setelah ada uang baru diganti oleh peternak secara swadaya,” kata dia.
Baca juga: Waspada PMK Hewan Ternak Jelang Idul Adha, Begini Penjelasan Dokter Hewan di Ambon
Ia mengatakan data per 23 Mei 2022, sebanyak 6.277 sapi positif PMK dan dari jumlah itu 1.781 sapi sembuh dan sisanya 4.496 masih positif.
3. Gunungkidul
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Yogyakarta melaporkan ada sebanyak 65 ternak suspek PMK dan satu di antaranya mati.
"Sudah ada sapi mati umur 5 hari, berdasarkan laporan teman-teman di lapangan. Suspek 65 ekor sampai Rabu petang," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Wibawanti dikutip dari Kompas.com 2 Juni 2022.
Akibat temuan ini, Wibawanti mengatakan total ada 11 pasar hewan yang ditutup.
Menurutnya penyebaran PMK di Gunungkidul sudah tersebar di 6 kapanewon.
4. Wonogiri
Jumlah kasus hewan ternak yang terjangkit PMK di Kabupaten Wonogiri melonjak. Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyampaikan kasus PMK saat ini mencapai 176 ekor sapi.
Joko Sutopo atau yang biasa disapa Jekek menyampaikan tingginya kasus berpotensi menularkan ke hewan ternak lain.
Sehingga untuk sementara pasar hewan ditutup sementara.
“Ini menjadi warning bahwa sekarang ada PMK yang harus diantisipasi bersama. Karena ini akan menimbulkan dampak ekonomi yang luar biasa seperti harga hewan akan turun,” tutur Jekek dikutip dari Kompas.com Senin (6/6/2022).
5. Depok