Maluku Terkini
Belum Ada Temuan Kasus di Maluku, Peternak Sapi Akui Was-was Penjualan Menurun
Meski di Kota Ambon belum ada temuan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, namun peternak mengaku khawatir lantaran dapat
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Meski di Kota Ambon belum ada temuan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, namun peternak mengaku khawatir lantaran dapat mempengaruhi penjualan.
Mengingat, kurang lebih satu bulan lagi memasuki Idul Adha.
"Kalau sudah ada wabah seperti itu, takutnya nanti penjualan menurun, otomatis harga jual juga harus diturunkan," kata salah seorang peternak sapi di Ambon, Lukas saat diwawancarai TribunAmbon.com, Senin (6/6/2022) siang.
Lanjutnya, sejauh ini memang tidak ada ciri-ciri hewan ternaknya terjangkit penyakit tersebut.
Namun menurutnya, virus PMK sangat mudah menyebar.
"Kalau lihat ciri-ciri memang tidak ada, tapi kalau ditanya khawatir sih. Khawatir ya, karena kabarnya virus PMK sendiri berbahaya bahkan menyebabkan kematian pada hewan, apalagi penularannya tergolong mudah dan cepat," jelasnya.
Baca juga: Keluhkan Sampah Menumpuk di Pasar Batu Merah Ambon, Pedagang Minta Wali Kota Tinjau Langsung
Baca juga: Harga Komoditi Kopra Bergerak Turun, Cengkih dan Pala Stabil
Sementara itu, stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon, tengah memastikan belum menerima laporan adanya PMK.
Diketahui Virus ini memiliki masa inkubasi 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).
Sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi adalah hewan yang rentan tertular PMK.
Pencegahan PMK pada ternak dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Biosekuriti dan cara medis.
Pencegahan Biosekuriti dilakukan dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.
Pemotongan jaringan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan-hewan yang kemungkinan kontak dengan agen PMK.
Sedangkan pencegahan secara medis, dilakukan berdasarkan dua daerah, yaitu yang tertular dan yang tidak tertular.(*)
