Kini Karyawan Alfamidi, TERNYATA Iptu Thomas Oknum Perwira Polisi Ambon Kerap Buat Warga Babak Belur

Kini diduga tinju karyawan Alfamidi, Iptu Thomas, sang oknum perwira polisi di Ambon ternyata juga pernah buat warga lainnya babak belur.

kolase foto
Kini tinju karyawan Alfamidi, Iptu Thomas, sang oknum perwira polisi di Ambon ternyata juga pernah buat warga lainnya babak belur. OKnum polisi itu diduga kembali membuat onar di kawasan Prigilima, Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada Minggu (17/4/2022) malam lalu. Kini tinju karyawan Alfamidi, Iptu Thomas, sang oknum perwira polisi di Ambon ternyata juga pernah buat warga lainnya babak belur. OKnum polisi itu diduga kembali membuat onar di kawasan Prigilima, Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada Minggu (17/4/2022) malam lalu. 

TRIBUNAMBON.COM - Kini diduga tinju karyawan Alfamidi, Iptu Thomas, sang oknum perwira polisi di Ambon ternyata juga pernah buat warga lainnya babak belur.

Simak rentetan aksi yang diduga pernah dilakukan mantan petinju tersebut terhadap warga.

Iptu Thomas diduga kembali membuat onar di kawasan Prigilima, Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada Minggu (17/4/2022) malam lalu.

Kali ini korbannya seorang karyawan Alfamidi bernama Daud Manusama.

Korban diduga dipukul Iptu Thomas, seorang oknum perwira polisi di Ambon.

Wajah Daud menjadi ‘samsak’ hidup sang mantan petinju itu.

Baca juga: Ini Catatan Aksi Preman Oknum Polisi Thomas Keliombar di Kota Ambon

Korban selanjutnya melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Kepolisian Daerah atau SPKT Polda Maluku, pada Selasa (19/4/2022).

Kasus pemukulan yang diduga menimpa korban terjadi di parkiran Alfamidi tempatnya bekerja.

Perbuatan yang diduga dilakukan Iptu Thomas terhadap korban juga terekam kamera CCTV.

Rekaman video viral aksi yang dilakukan oknum perwira polisi di Ambon tersebut juga beredar luas di media sosial (medsos).

Atas perbuatan tersebut Thomas resmi dilaporkan ke SPKT Polda Maluku atas dugaan penganiayaan.

Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Kabid Humas) Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat.

“Iya benar, sudah ada laporan polisi dari saudara Daud Manusama pada Selasa 19 April 2022,” katanya melalui pesan WhatsApp Messenger kepada TribunAmbon.com.

Laporan dugaan kasus penganiayaan tersebut tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/211/IV/2022.

Penganiayaan Karyawan Alfamidi

Daud Manusama diduga dipukul oknum perwira polisi di Ambon, Iptu Thomas, pada Minggu (17/04/2022) malam lalu.

Daud merupakan seorang karyawan Alfamidi.

Peristiwa penganiayaan terjadi di parkiran gerai ritel modern berjaringan itu di kawasan Prigilima, Kota Ambon.

Karyawan Alfamidi, Daud Manusama.
Karyawan Alfamidi, Daud Manusama. (Dedy)

Aksi pemukulan tersebut juga terekam kamera CCTV.

Dalam video viral yang diperoleh TribunAmbon.com, terlihat terduga pelaku berdiri di area parkir bersama beberapa orang lainnya.

Pria yang belakangan diduga sosok Iptu Thomas tersebut terlihat mengenakan baju berwana kuning.

Tak lama kemudian, dua karyawan Alfamidi datang dari arah belakang pelaku.

Namun, pria tersebut langsung memukul korban tepat di bagian wajahnya.

Pascakejadian itu, korban melaporkan oknum perwira polisi di Ambon tersebut di SPKT Polda Maluku, pada Selasa (19/4/2022).

Kasus ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/211/IV/2022.i

Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat.

Menurutnya, korban selanjutnya diarahkan untuk melakukan visum usai membuat laporan kepolisian tersebut.

Kasus dugaan penganiayaan itu kini sudah masuk dalam penyelidikan oleh Ditreskrimum Polda Maluku.

“Ini kan tindak pidana umum jadi ditreskrimum yang menangani kasus tersebut,” jelas Kombes Roem.

Dia menegaskan pihak kepolisian tidak tebang pilih dalam kasus pemukulan yang diduga melibatkan oknum perwira polisi tersebut.

Menurutnya, jika ada anggota kepolisian yang bersalah akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Rentetan Aksi Oknum Perwira Polisi

Dari catatan TribunAmbon.com, dugaan penganiayaan yang diduga melibatkan Iptu Thomas, bukan kali pertama terjadi.

Pada tahun 2020, oknum polisi di Ambon ini juga pernah dilaporkan atas dugaan kasus pemukulan terhadap warga di kediamannya, kawasan Talake.

Korban babak belur hingga tak sadarkan diri diduga ditinju Iptu Thomas saat hendak menyelesaikan masalah jual beli mobil.

Korban ditonjok pada bagian wajah oleh oknum polisi yang juga mantan petinju itu setelah sebelumnya dibentak dan dimaki.

Atas kejadian yang menimpa suaminya, Eseterlina langsung melaporkan perbuatan Iptu Thomas ke Polda Maluku.

Kejadian berikutnya terjadi pada awal Januari, di mana mantan Kapolsek Nusaniwe tersebut diduga menganiaya warga hingga babak belur.

Kali ini, warga Talake atas nama Lodwik Adam yang menjadi korban.

Terdapat memar di bagian wajah akibat bogem mentah dari mantan atlet itu.

Kepada TribunAmbon.com dikutip, korban menceritakan kejadiannya.

Kronologis dugaan penganiayaan itu bermula dari kesalahpahaman antara korban dan terduga pelaku.

Korban dianggap sebagai orang yang menuding pelaku adalah seorang pengguna narkoba.

Kesal dengan tudingan itu, Iptu Keliombar kemudian mendatangi rumah korban dan melakukan penganiayaan, Kamis (13/1/2022).

Alhasil, Adam mengalami luka di bagian bibir, sikut dan lutut.

Atas kejadian itu, Edwin langsung melaporkan ke Polda Maluku pada Jumat (20/1/2022).

Kabid Humas Polda Maluku , Kombes Pol M Roem Ohoirat membenarkan aksi premanisme Keliombar bukan kali pertama.

Ohoirat pun memastikan Keliombar akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Intinya kami disini tidak tebang pilih meskipun itu anggota polisi tetap kita proses sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved