Virus Corona
Update Kasus Corona di Indonesia Selasa, 19 April 2022: Ada 837 Kasus Baru, Sebanyak 2.750 Sembuh
Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Selasa (19/4/2022). Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanya
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Selasa (19/4/2022).
Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 837 kasus.
Sebelumnya, Senin (18/4/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 559 kasus.
Bertambahnya 837 kasus hari ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.041.269 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data yang diterima dari Satgas Covid-19 pada Selasa pukul 15.53 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak pasien Covid-19 dinyatakan 2.750 sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 5.836.310 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 34 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 155.937 pasien.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Dana BOS Kemenag Cair Sebelum 22 April, Ini Besarannya
Baca juga: Potret Ririe Fairus dan Ayus Sabyan Kompak Rayakan Ulang Tahun Anak Bungsunya
Baca juga: Kabar Gembira, Vaksinasi Kanker Serviks Digratiskan Mulai Tahun ini
Baca juga: Minta Warga Tak Naik Angkot, Mahasiswa di Buru Desak Copot Jamaluddin Samak
Baca juga: Kapolresta Resmi Lantik AKP Made Aris sebagai Kapolsek Sirimau
Pakar Epidemiologi Minta Pemerintah Siapkan Mitigasi Mudik dan Arus Balik
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan saat ini sub varian Omicron BA.2 terus meningkat di beberapa negara.
Di antaranya seperti Amerika, Eropa, hingga Cina yang saat ini melakukan lockdown. Menurut Dicky ini memberikan pesan penting.
Bahwa ada ancaman dari Covid-19 khusus varian Omicron yang saat ini mendominasi dunia.
"Hal ini yang menjadi harus kita antisipasi, mitigasi betul. Kita saat ini jauh lebih baik, tentu. Adanya lonjakan tentu, tapi tidak seperti dua tahun terakhir ini yang begitu besar," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (18/4/2022).