Maluku Terkini
Minta Warga Tak Naik Angkot, Mahasiswa di Buru Desak Copot Jamaluddin Samak
Desakan tersebut menyusul pernyataan Samak menyikapi kenaikan tarif angkutan kota pasca perubahan harga bahan bakar
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buru, Jamaluddin Samak didesak mundur oleh sejumlah organisasi Cipayung.
Desakan tersebut menyusul pernyataan Samak menyikapi kenaikan tarif angkutan kota pasca perubahan harga bahan bakar minyak (BBM).
Yakni meminta warga tidak usah naik angkot jika tarif dinaikan.
Menurut Ketua GMNI Cabang Buru Taufik Fanolong, pernyataan tersebut tidak seharusnya dikeluarkan kepala dinas.
"Permintaan pencopotan Kadis Perhubungan bukan tanpa alasan, melainkan akibat dari statement yang disampaikan beliau, saat hearing dengan DPRD di gedung DPRD pada, Rabu, 13 April 2022 kemarin," kata Fanolong.
Baca juga: Kapolresta Resmi Lantik AKP Made Aris sebagai Kapolsek Sirimau
Baca juga: Disperindag Siapkan 33 Titik Pasar Murah di Maluku, 1 Paket Dijual Rp 50 Ribu
Dia pun meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buru mengeluarkan rekomendasi pencopotan Samak.
Dengan ancaman, jika tak dicopot maka mereka akan menggelar aksi dengan massa yang besar.
"Jika poin tuntutan tidak direalisasikan maka kami pastikan akan terus melakukan aksi dengan massa yang lebih besar, dan akan membuka semua persoalan yang terjadi di Kabupaten Buru, bukan hanya Dishub saja," tegasnya
Desakan pencopotan itu sendiri dikemukakan dalam aksi unjuk rasa di sejumkah titik Kota Namlea, Kabupaten Buru, Selasa (19/4/2022).
Adapun organisasi yang turut dalam aksi, yakni HMI, GMNI, IMM, dan KAMMI. (*)