Bentrok di Pulau Haruku
Soal Konflik di Pulau Haruku, Lotharia; Kita harus punya strategi jangka pendek, sedang dan Panjang
Menurutnya, untuk penanganan harus terprogram, baik setiap hari, bulan, bahkan mungkin tahun.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif berharap penanganan konflik antar warga Pelauw-Kariu, Pulau Haruku tidak secara parsial atau hanya melibatkan sebagian pihak.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri rapat pembahasan penanganan konflik Pulau Haruku di Ruang Komisi I DPRD Maluku, Kamis (14/4/2022) sore.
"Kita tidak mau diselesaikan secara parsial, sehingga saya membangun komunikasi dengan DPRD agar akar permasalahan persoalan inilah yang harus ditangani dengan baik," kata Lotharia Latif.
Menurutnya, untuk penanganan harus terprogram, baik setiap hari, bulan, bahkan mungkin tahun.
Hal ini untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
Baca juga: Dekorasi Paskah dan Ramadan Hiasi Kota Ambon
Baca juga: Harga Minyak Goreng Melambung, Ini Bahan Dasar Pembuat Minyak Goreng serta Cara Membuatnya
"Kami sudah menyampaikan, satu, permasalahan ini harus diselesaikan secara komprehensif, kita harus punya strategi baik jangka pendek, sedang, dan jangka panjangnya," ungkapnya.
"Kita berharap ini segera cepat selesai, karena dengan itu semuanya bisa kembali normal," tandas Kapolda.
Diketahui, konflik terjadi antar warga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah sejak Selasa (25/1/2022) lalu.
Akar persoalan konflik itu terjadi, salah satu faktor pemicunya adalah sengketa tapal batas. (*)
