Ambon Terkini
Polisi Panggil Dosen IAIN Ambon Terkait Pemukulan Wartawan Lintas
Kepolisian Sektor (Polsek) Sirimau, Kota Ambon memanggil dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Yusup Laisouw untuk diperiksa terkait kasus p
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Sirimau, Kota Ambon memanggil dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Yusup Laisouw untuk diperiksa terkait kasus pemukulan dua anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lintas.
Kapolsek Sirimau, AKP Mustafa Kamal membenarkan panggilan kepada Yusuf pada Kamis (7/4/2022) malam sebagai saksi.
"Nanti tinggal menunggu saja panggilan-panggilan berikutnya. Nanti dari keterangan-keterangan saksi yang bisa menjurus ke pelaku kan bisa terungkap," kata Mustafa melalui rilis yang diterima TribunAmbon.com, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Disebut Utus Keluarganya Pukuli Wartawan Kampus, Dosen IAIN Ambon Membantah: Hanya Klarifikasi
Diberitakan sebelumnya, oknum dosen IAIN Ambon diduga menyuruh anggota Keluarganya memukul mahasiswa di Sekretariat UKM Pers Mahasiswa.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIT, Selasa (15/3/2022).
Tidak berapa lama setelah oknum dosen yang diketahui bernama Yusup Laisouw mendatangi para korban yang adalah anggota Pers Kampus Lintas itu.
Dari rilis UKM Lintas yang diterima TribunAmbon.com, Selasa, Yusuf mempersoalkan isi berita dalam majalah terbitan Lintas edisi kedua, Senin (14/3/2022).
Yusuf menyebutkan isi berita dalam terbitan itu tidak sesuai fakta.
Baca juga: Dosen IAIN Ambon Bantah Suruh Pukul Wartawan Lintas di Kampus
Dosen sekaligus ketua jurusan Sosiologi Agama di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (Uswah) itu juga mempersoalkan foto dirinya dalam majalah.
Juga disebutkan dalam rilis, Yusup sempat mengancam akan membawa keluarganya menyeruduk sekretariat Lintas jika tidak bertemu penanggungjawab majalah.
Dan tidak berapa lama setelah Yusup meninggalkan sekretariat, tiga orang pria langsung menyeruduk.
Aksi pemukulan pun terjadi setelah sempat terjadi adu mulut.
Dari kejadian itu, sejumlah kaca jendela sekretariat juga dirusak para pelaku.