Lintas IAIN Ambon Dibekukan
Gara-gara Beritakan Pelecehan Seksual di IAIN Ambon, Wartawan Kampus Bakal Dipolisikan
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lintas IAIN Ambon bakal dipolisikan pihak lembaga gara-gara beritakan pelecehan seksual yang terjadi di kampus.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lintas IAIN Ambon bakal dipolisikan pihak lembaga.
Hal ini disampaikan Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Faqih Seknun yang mengaku akan menyerahkan masalah tersebut ke pihak yang berwajib.
“Kita akan lapor mereka ke polisi,” kata Faqih Seknun saat dihubungi TribunAmbon.com melalui sambungan telepon, Kamis (17/3/2022).
Ia menerangkan, awalnya dilakukan pertemuan antara perwakilan LPM Lintas dan lembaga untuk membahas pemberitaan mereka terkait maraknya pelecehan seksual di lingkungan IAIN Ambon.
Baca juga: Tulis Berita Pelecehan Seksual di Lingkungan Kampus, 2 Mahasiswa IAIN Ambon Dipukuli Keluarga Dosen
Sayangnya, salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang jurnalistik itu tidak mampu mempertanggung jawabkan isi pemberitaan mereka.
“Mereka datang dan tidak bisa buktikan isi pemberitaan mereka terkait pelecehan seksual beserta buktinya tidak ada,” terangnya.
“Mereka terpaksa akan kita lapor dengan tuduhan memfitnah dan atau pencemaran nama baik kampus karena memang mereka telah mencorek nama baik kita,” tandasnya.
Dilansir dari lpmlintas.com, majalah Lintas menurunkan liputan khusus kekerasan seksual edisi kedua bertajuk “IAIN Ambon Rawan Pelecehan.”
Dikutip dari majalah edisi Januari 2022, tercatat 32 orang mengaku menjadi korban pelecehan seksual di Institut Agama Islam Negeri Ambon.
Sementara terduga pelaku sebanyak 14 orang.
Belasan terduga pelaku perundungan seksual terdiri dari 8 dosen, 3 pegawai, 2 mahasiswa, dan 1 alumnus.
Sedangkan korban terdiri 25 perempuan dan 7 laki-laki.
Liputan pelecehan ini ditelusuri sejak 2017.
Kasus perundungan seksual ini terjadi sejak 2015—2021.