Maluku Terkini

Cegah DBD Merebak, Brimob dan Puskesmas Amahai Giatkan Fogging

Wakil Komandan Batalyon B Pelopor AKP Hidayat mengatakan, fogging dilaksanakan mengingat kondisi cuaca yang tak menentu di beberapa pekan terakhi

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Brimob Amahai
INSEKTISIDA AMAHAI - Seorang petugas Puskesmas dikawal aparat Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Amahai, Maluku Tengah, sedang menyemprot insektisida (Fogging) di Lingkungan Mako Brimob Amahai, Maluku Tengah, Maluku, Minggu, 27/2/2022). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Pandemi Covid-19 belum berakhir, begitu juga penyakit berbahaya lainnya, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Mengantisipasi serangan penyakit yang satu ini, Mako Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Maluku bekerja sama dengan Puskesmas Amahai melaksanakan giat Fogging atau pengasapan di seluruh lingkungan Mako Brimob setempat, Jalan Trans Seram, Negeri Soahuku, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, Minggu (27/2/2022).

Wakil Komandan Batalyon B Pelopor AKP Hidayat mengatakan, fogging dilaksanakan mengingat kondisi cuaca yang tak menentu di beberapa pekan terakhir.

Fogging juga dilakukan guna mengantisipasi timbulnya penyakit akibat nyamuk aides aigepti.

“Walaupun di masa pandemi Covid-19 saat sekarang ini, bukan berarti kita tidak memperhatikan penyakit berbahaya lainnya seperti demam berdarah yang merupakan salah satu penyakit yang tingkat penyebab kematian bisa dibilang cukup tinggi, oleh karena itu dengan adanya fogging atau pengasapan yang dilaksanakan ini diharapkan akan dapat mematikan nyamuk penyebab demam berdarah tersebut beserta dengan jentiknya,” ujar Hidayat.

“Kami juga selalu mengingatkan seluruh personel untuk Secara rutin melakukan pengecekan sejumlah bak mandi dan penyimpanan air yang berada di Mako dan lingkungan sekitarnya, guna menghindari atau menghambat perkembangan biakan jentik nyamuk DBD. Untuk diingat juga, kamar mandi supaya dikuras minimal seminggu dua kali,” ujarnya.

Tempat terpisah, Dansat Brimob Polda Maluku Kombes Pol. M. Guntur, menyampaikan bahwa anggota harus peduli terhadap lingkungan dan terus berperan aktif untuk mengantispasi, salah satunya dengan melakukan penyemprotan atau fogging9.

“Nyamuk dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi manusia, seperti demam berdarah, malaria, chikungunya dan masih banyak lagi jenis penyakit lainnya yang disebabkan oleh nyamuk.“ Tandas Dansat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved