137 Orang Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia di Hari Pertama, Zelenskyy: Tidak akan Pernah Dimaafkan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan 137 orang yang terdiri dari warga sipil dan personel militernya tewas dalam invasi Rusia di hari perta
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
Komandan unit pasukan khusus Rusia di bandara Antonov mengatakan, ada baku tembak, mungkin dengan militer Ukraina, yang mengatakan sedang mempersiapkan serangan balasan untuk mencoba dan merebut kembali bandara tersebut.
Wartawan CNN itu lebih jauh menambahkan, "Kami mendengar beberapa pesawat terbang di udara... Ada gumpalan asap hitam, asap abu-abu, asap coklat, muncul dari dalam kompleks pangkalan udara. Saya pikir ada jet di langit di atas kami. "
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengonfirmasi bahwa satu helikopter Rusia dan tiga helikopter tak dikenal lainnya jatuh di wilayah Kiev.
Terdapat dua video media sosial yang sudah diverifikasi kebenarannya, menunjukkan beberapa ledakan, sementara sebuah helikopter terbang dekat dengan tanah di kota Gostomel, hanya 25 kilometer dari ibu kota Ukraina, Kiev.
Dalam video tersebut, beberapa ledakan dan percikan api terlihat di area pemukiman, sementara helikopter terbang mendekati kamera, dengan asap hitam mengelilingi langit.
Video-video itu tampaknya menunjukkan pertempuran yang digambarkan oleh pemerintah Ukraina di mana dikatakan satu helikopter Rusia ditembak jatuh, bersama dengan tiga helikopter tak dikenal lainnya.
Belum jelas apakah tiga helikopter lainnya adalah helikopter Rusia atau Ukraina. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vladimir Putin Klaim Invasi Ke Ukraina Bentuk Pembelaan Diri Rusia.
