Maluku Terkini
Cuaca Buruk, 91 Calon Penumpang Sabuk Nusantara Tertahan di Pulau Banda
Namun karena potensi hujan dan angin kencang yang dapat menimbulkan gelombang tinggi, kapal tersebut tak jadi diberangkatkan.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapal Perintis Sabuk Nusantara 106 dikabarkan tertahan di Pulau Banda sejak, Senin (21/2/2022).
KM 106 harusnya berlabuh dengan rute Geser - Gorom - Kesui - Teor hingga Tual.
Namun karena potensi hujan dan angin kencang yang dapat menimbulkan gelombang tinggi, kapal tersebut tak jadi diberangkatkan.
Kepala Operasional PT Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assagaf mengatakan Sanus 106 tertahan karena gelombang tinggi.
"Ombaknya ekstrem jadi tidak bisa dilanjutkan pelayaran," kata Assagaf kepada TribunAmbon.com, Rabu (23/2/2022).
Assagaf mengatakan, terdapat 91 penumpang yang berlabuh bersama KM Sanus 106.
Baca juga: Peringatan BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Laut Banda hingga Kepulauan Tanimbar
Lanjutnya, kapal belum bisa berlayar karena cuaca masih buruk.
Terkait jadwal pelayaran kembali, Assagaf menuturkan masih harus memastikan kondisi cuaca terlebih dahulu.
"Rencananya besok, tapi seperti kalau cuaca sudah bagus hari ini bisa jalan," ujarnya.
Diketahui, berdasarkan data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peringatan terkait gelombang di perairan Maluku.
Tinggi gelombang diperkirakan capai 6 meter berpotensi mengancam pelayaran di Laut Banda.
Sehingga, kapal nelayan, kapal Ferry, kapal tongkang hingga kapal Pelni berukuran besar diimbau lebih waspada. (*)