Trotoar Jadi Lapak
Warga Ambon Resah Trotoar City of Music Dibangun Hanya untuk Dijadikan Pondasi Lapak
Pasalnya, fasilitas trotoar yang harusnya dinikmati pejalan kaki di kawasan Mardika kini hanya dijadikan pondasi bagi puluhan lapak.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah warga Kota Ambon kembali dibuat resah oleh pihak pemerintah dalam beberapa hari terakhir.
Pasalnya, fasilitas trotoar yang harusnya dinikmati pejalan kaki di kawasan Mardika kini hanya dijadikan pondasi bagi puluhan lapak.
Pejalan kaki akhirnya harus rela berjalan di atas ruas jalan dan berpotensi bersenggolan dengan kendaraan yang berlalu lalang.
Ruth Sapulette, seorang pengguna jalan pun menuangkan kekesalannya kepada pemerintah.
Baca juga: Pemkot Ambon Sengaja Bangun Lapak di Atas Trotoar Pantai Mardika Ambon untuk Pedagang Pakaian
"Untuk apa bangun mahal-mahal kalau cuma jadi pondasi lapak," kata Sapulette kepada TribunAmbon.com, Selasa (8/2/2022).
Kekesalan itu bukan tanpa alasan, ia mengaku pembangunan lapak di atas trotoar juga akan menyulitkan penumpang mobil.
Saat hendak turun, penumpang otomatis akan diturunkan ditengah jalan.
Terlebih jika nanti lapak yang sementara dibangun itu mulai terisi dan dipadati pembeli.
"Nanti pasti banyak kendaraan yang parkir depan lapak, jadinya penumpang akan diturunkan lebih ke tengah jalan," ujarnya.
Baca juga: Soal Lapak Pedagang di Atas Trotoar Pantai Losari Ambon, Disperindag Sebut tuk Kurangi Kemacetan
Apalagi kebanyakan penumpang di kawasan itu biasanya membawa bawaan yang cukup banyak.
Dia juga menyentil pemerintah yang seakan kerja sembarangan.
Awalnya trotoar yang sudah lama jadi biang masalah itu dibangun dengan bahan licin.
Kemudian dipoles menggunakan cairan yang dapat membuat permukaan lantai menjadi kasar.
Kini trotoarnya justru tak dapat digunakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, John Slarmanat menjelaskan lapak itu bakal digunakan pedagang pakaian.
Terdapat 90 lapak yang dibangun untuk pedagang yang saat ini menempati bagian depan Pasar Apung.(*)