Minyak Goreng Satu Harga
Harga Minyak Goreng di Pasar Namlea - Pulau Buru Masih Rp 20 ribu
Meski harga minyak goreng berukuran satu liter telah ditetapkan Kementerian Perdagangan, sejak Rabu (19/1/2022) lalu senilai Rp. 14 ribu.
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Pedagang di Pasar Tradisional Namlea, Kabupaten Buru masih menjual minyak goreng berukuran satu liter dengan harga Rp 20 ribu.
Meski harga minyak goreng berukuran satu liter telah ditetapkan Kementerian Perdagangan, sejak Rabu (19/1/2022) lalu senilai Rp. 14 ribu.
Pedagang mengaku, apabila harga tersebut diberlakukan secara keseluruhan, maka tidak mendapat keuntungan apa-apa.
"Harganya sampai sekarang per liternya masih Rp 20 ribu, kita ambil dari distributor dalam satu karton dengan harga Rp 225 ribu, dengan harga segitu bagi kita cukup mahal, maka itu kita pedagang tidak bisa menjual dengan harga rendah, karena tidak dapat keuntungan," kata seorang pedagang, Wa Ria (56), saat diwawancarai TribunAmbon.com di pasar, Kamis (3/2/2022) siang.
Dia mengungkapkan, harga minyak goreng di pasar berfariasi, tergantung ukurannya.
"Untuk minyak goreng ukuran satu liter Rp 20 ribu, ukuran sedang Rp 40 ribu, dan ukuran cergen Rp 110 ribu, kalau harga satu karton ukuran cergen bimoli itu Rp 400 lebih," ungkap Ria.
Dirinya juga berharap agar harga minyak goreng bisa kembali normal.
"Semoga harga minyak bisa normal," harap dia.
Baca juga: Varian Omicron Diduga Masuk Maluku, Ini Ciri-ciri Gejala dan Cara Mencegahnya
Baca juga: Polisi: Lakalantas di Batu Merah Ambon Telah Diselesaikan secara Kekeluargaan
Menyikapi hal ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buru, mengaku belum bisa berbuat banyak.
Kepala Disperindag Kabupaten Buru, Achdam Syahfan Umasugi membenarkan hal tersebut, kalau harga minyak goreng di pasar Namlea belum mengalami penurunan.
Serta masih dijual dengan harga berfariasi, ada satu liter itu Rp 20.000, Rp 21.000, Rp 22.0000 dan Rp 23.000.
"Jadi ketika kita cek, para pedagang membeli dari distributor itu satu liter Rp 19.500 dan Rp 20.000," kata Umasugi saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Kamis sore.
Menurutnya, sampai saat ini dari Disperindag belum bisa mengintervensi lebih jauh, terkait dengan penurunan harga.
"Kita tidak bisa menyuruh pedagang untuk turunkan harga minyak goreng, sementara mereka beli dengan harga tinggi," ucapnya. (*)