Bentrok di Pulau Haruku
Dua Ormas Paguyuban di Maluku Serahkan Bantuan kepada Pengungsi Kariu di Aboru
Tidak hanya berperan aktif menyuarakan pesan damai pasca bentrok warga Kariu dan Ori Pelauw di beberapa hari lalu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hena Het
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Tidak hanya berperan aktif menyuarakan pesan damai pasca bentrok warga Kariu dan Ori Pelauw di beberapa hari lalu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hena Hetu dan Pengurus Besar Ikatan Kerukunan Keluarga Tehoru-Telutih (PB IKKATT) Maluku juga ikut menyumbang bantuan.
Penyerahan bantuan kepada pengungsi Kariu di Aboru, Sabtu (29/1/2022) itu dipimpin Ketua Umum DPP Hena Hetu, Muhammad Jais Ely dan Sekjen PB IKKATT.
Turut hadir dari sejumlah perwakilan dari 22 Negeri di Jazirah Leihitu dan sejumlah pengurus PB IKKATT.
"Saya hari ini datang bersama 22 Dewan Perwakilan Negeri di Leihitu, mulai dari Negeri Hatu sampai Negeri Liang bersama juga dengan PB IKKATT, kami datang membawa misi saling baku sayang orang sudara dengan menyerahkan bantuan kepada basudara Kariuw," ujar Jais Ely usai serahkan bantuan di Aboru tempat pengungsian warga Kariu.
Baca juga: Pengungsi Kariu Terima Bantuan Senilai Rp 80 Juta dari PT. Nusa Ina
Penyerahan bantuan tesebut sebagai tindak lanjut dari sikap DPP Hena Hetu dan PB IKKATT menyampaikan pesan damai merespon bentrok kedua negeri beberapa waktu lalu.
"Semoga bantuan ini dapat sedikit membantu warga Kariu yang harus memilih tinggalkan negerinya karena bentrok kemarin," harap Jais.
Ely mengatakan, peran DPP Hena Hetu dalam merespon bentrok Kariu-Ori Pelauw, sebagai bagian dari langkah pencegahan terhadap oknum provokator yang bisa menyalahgunakan bentrok akibat masalah tanah tersebut dibawah ke unsur Sarah.
Selain itu Ia menjelaskan, salah satu sikap DPP Hena Hetu terhadap masalah tersebut didorong oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail yang menginginkan bahwa semua lembaga adat harus berperan aktif memberikan pesan damai.
"Gubernur Maluku, Bapak Murad Ismail mengamanatkan kepada kita semua, terutama paguyuban-paguyuban adat turun ke lapangan bisa berikan rasa nyaman di masyarakat dan menebar pesan damai kepada sesama orang basudara di Maluku. Kalau ada persoalan antar Negeri mari kita buang masalahnya kita utamakan rasa persaudaraannya," tandas Ely.
Saat ini kata Jais Ely, Pemerintah Provinsi Maluku sedang gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan.
Baca juga: Rumah Hangus Terbakar, Pengungsi Kariu: Kami Harap Segera Dibangun Kembali agar Bisa Pulang
Oleh karena itu, sebagai warga harus terus mendukung dan jangan sampai ada pihak yang menghambat pembangunan di Maluku dengan pertikaian.
"Intinya sebagai organisasi paguyuban adat, kami ingin pastikan tidak ada yang bisa mengganggu pembangunan saat ini dari pihak manapun," tegas Jais.
Baik DPP Hena Hetu maupun PB IKKATT mengimbau masyarakat Maluku agar tetap menjaga hubungan persaudaraan dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu provokator baik disampaikan secara verbal maupun melalui platfom Media Sosial.
Sementara itu mewakili warga Kariu, Ketua Saniri, Pieter Tupalessy mengapresiasi sikap DPP Hena Hetu dan PB IKKATT yang harus menempuh lautan untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada warga Kariuw.
"Mewakili warga Kariu kami haturkan banyak terima kasih atas bantuan ini semoga apa yang dilakukan dibalas Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Pieter.(*)
